Kondisi Sopir Granmax Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cikampek, Bekerja Melebihi Batas
Akhirnya kini terungkap kondisi sopir Grandmax diduga jadi penyebab kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024)
Lalu, mobil tersebut kembali menjemput penumpang di daerah Bekasi sekira pukul 05.30 WIB hingga kembali ke Ciamis sekira pukul 06.00 WIB.
"Pada kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, Dimana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, Soerjanto menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan berkendara agar memastikan istirahat yang cukup.
"Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan," tuturnya.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Sopir Microsleep, Begini Penjelasannya
Senada dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Polisi menyebut sopir mobil travel Gran Max berinisial U bekerja melewati batas sehingga terjadi kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan hal itu berdasarkan hasil penyidikan sementara terhadap kecelakaan tersebut yang mana akibat sopir kelelahan.
"Yang pertama, perlu kami sampaikan hasil proses penyidikan, untuk saat ini didapati adanya intensitas driver almarhum atas nama U dengan kendaraan Gran Max ini intensitas durasi waktu dan jarak tempuh yang luar biasa dengan catatan dalam proses penyidikan ini," ujar Trunoyudo, Kamis (11/4/2024).
Pada Jumat (5/4/2024), Trunoyudo mengatakan bahwa sopir Grandmax telah melakukan perjalanan dari Ciamis menuju Jakarta.
"Tercatat juga mulai tanggal 6 sampai Jakarta, tanggal 7 balik kembali, durasi jarak antara Ciamis dan Jakarta kemudian Jakarta-Ciamis tidak ada waktu jeda, tanggal 7 hari Minggu balik lagi dari Jakarta ke Ciamis. Kemudian hari Senin itu tepatnya juga ke Ciamis dan kemudian ke Jakarta lagi," ucapnya.
Trunoyudo menuturkan, normal kapasitas kendaraan tersebut adalah sembilan orang, tetapi jumlah orang di dalam mobil travel sebanyak 12 orang yang melebihi kapasitas.
"Dan kemudian kita ketahui korban (sopir) bersama dengan penumpangnya berjumlah 12 orang. Sehingga ini mengakibatkan lebih kapasitas dari kendaraan jenis tersebut," tutur dia.
"Benar, benar sekali. Tanpa istirahat, tidak ada jeda waktu dengan waktu yang kurang lebih hampir 3 hari dan kemudian juga durasi jarak tempuh yang luar biasa ya, Ciamis dan juga Jakarta," lanjutnya.
Hasil penyidikan, ucap Trunoyudo, menemukan indikasi bahwa sopir Grandmax tidak melakukan upaya pengereman sampai akhirnya terjadi kecelakaan maut.
"Kemudian juga pada hasil penyelidikan dan penyidikan di TKP kilometer 58 ini tidak didapati ada tanda-tanda bekas pengereman dari kendaraan Gran Max," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap! Sopir Granmax dalam Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Kurang Tidur, Bekerja Melebihi Batas
Kecelakaan Maut di Probolinggo, 6 Orang Meninggal Setelah Bus Pariwisata Terguling |
![]() |
---|
Viral Momen Sopir Truk Bantu Ibu-ibu Ganti Ban Mobil di Tol, Dapat Balasan Tak Terduga: Ikhlas |
![]() |
---|
Kronologi Sopir Mobil Dianiaya Pemotor di Cipatik Soreang: Pemotor Standing Ditegur malah Marah |
![]() |
---|
Curhat Istri Anggun, Sopir Bank Jateng yang Gondol Rp 10 M, Ngaku Malu dan Sempat Takut Dikucilkan |
![]() |
---|
Sosok Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Sempat Curhat soal Gaji, Istri Jadi Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.