Kecelakaan Tol Japek

Puluhan Petugas Medis Dikerahkan Identifikasi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek, Baru Satu Berhasil

Ketua Posko Tim DVI Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana mengatakan sudah ada 11 keluarga korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Suasana di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024). Sebanyak 13 kantong jenazah dibawa ke RSUD Karawang dari lokasi kecelakaan maut.   

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Ketua Posko Tim DVI Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana mengatakan sudah ada 11 keluarga korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang mendatangi Posko DVI di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4/2024).

"Sudah ada 11 yang sudah memberikan info. Memang masih ada 1 jenazah yang belum, ini sedang didalami," katanya saat konferensi pers di RSUD Karawang pada Selasa (9/4/2024) sore.

Dirinya menjelaskan, sebanyak 11 keluarga itu sudah diambil data ante mortem. Seperti data atau informasi terkini korban sebelum meninggal.

"Menggunakan pakaian apa, lalu apakah ada aksesoris yang digunakan semisal kalung, anting dan gelang," katanya.

Kemudian menanyakan ciri-ciri khusus pada jenazah, misal bekas luka, tahi lalat dan bentuk gigi.

Baca juga: Istri Sopir Gran Max yang Kecelakaan Maut Tak Berhenti Menangis, Harus Dibopong Kalau Mau Jalan

"Termasuk keluarga kandung korban juga dilakukan tes DNA dan nanti kami tindaklanjuti dengan data post mortem," ucap Kabid Dokkes Polda Jabar tersebut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, Tim DVI Polri menerima sebanyak 14 kantong jenazah.

Kemudian Tim DVI Polri membentuk posko DVI yang dipimpin langsung oleh Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol Mariyana

Tim DVI sendiri berjumlah 39 orang itu terdiri dari 11 dokter spesialis forensik, 2 ahli odentologi forensik, 7 dokter umum, 11 petugas paramedik dan 13 petugas non paramedik.

"Lalu tim DVI sendiri merupakan gabungan dari Posdakes Polri, Bibdokkes Polda Jabar, Inafis Polres Karawang dan RSUD Karawang serta tentu didukung oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Jabar, PDFI (Persatuan Dokter Forensi Indonesia) Jabar," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Tim DVI mendirikan pos ante mortem dan post mortem.

Pos ante mortem bertugas menerima informasi atau data ciri-ciri korban dari keluarga.

Sedangkan post mortem mengidentifikasi jenazah dan mengamankan properti serta label.

Baca juga: Najwa Ghefira dan Adik serta Bibinya Turut Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Japek

Tim DVI, tambah Abast, juga melakukan dokumentasi kegiatan dan mencatat hasil kedua kegiatan tersebut.

"Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan telah berhasil teridentifikasi sebanyak 12 jenazah dengan jenis kelamin 7 laki-laki dan 5 perempuan," katanya.

Dia menambahkan, sampai dengan saat ini dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI dengan stakeholder terkait.

Dengan prinsip profesionalitas untuk meminimalisir kesalahan.

Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah yaitu atas nama Najwa Ghefira, jenis kelamin perempuan usia 22 tahun, alamat Kabupaten Bogor.

"Jenasah korban teridentifikasi berdasarkan data primer gigi," katanya.

Diketahuii, kecelakaan maut terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04.

Dalam kecelakaan maut di Tol Japek KM 58 itu menewaskan 12 dengan seluruhnya merupakan penumpang kendaraan Gran Max.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yakni Bus Primajasa, Daihatsu Gran Max dan Daihatsu Terios. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved