Lalu Lintas Kerap Macet, Warga Sumarecon hingga Cempaka Arum Bandung Desak Exit Tol KM 149 Dibuka

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Sumarecon, Cempaka Arum hingga Derwati, Kota Bandung meminta agar exit tol KM 149 kembali dibuka.

Exit tol KM 149 ini menjadi salah satu akses menuju Masjid Al Jabbar, Mall Sumarecon, Stadion GBLA, dan Stasiun Kereta Cepat Whoosh.

Namun, sejak dibangun exit tol KM 149 ini belum pernah 100 persen dibuka dan kerap mengalami buka-tutup jalur.
Selama libur Natal dan Tahun Baru misalnya, masyarakat sempat dibuat sumringah dengan waktu operasional yang diperpanjang menjadi pukul 06.00-22.00WIB. Tapi ini tak berlangsung lama, sebab tol kembali ditutup di awal tahun baru.

Saat ini, exil tol KM 149 ini kembali ditutup oleh pihak Jasa Marga Metropolitan Tollroad dengan alasan ada kerusakan pada struktur jembatan Sejak 01 Januari 2024.

Baca juga: Pemudik Terus Bergerak, Volume Kendaraan di Jalur Mudik Bandung Barat-Cimahi Meningkat 30 Persen

Kondisi ini pun membuat sejumlah warga kembali mendesak agar exit tol KM 149 segera dibuka agar dapat memecah kemacetan di kawasan Gedebage dan Ciwastra.

"Dampaknya macet luar biasa, ini sudah lama ditutupnya, Mall Sumarecon saja sudah buka," ujar Rahmat, salah satu warga yang tinggal di Perumahan Sumarecon, Senin (8/4/2024).

Menurutnya, saat exit tol tersebut dibuka, mobilitas warga Sumarecon dan sekitarnya sangat efektif.

"Dulu kalau mau ke luar kota, tinggal masuk tol saja. Kalau sekarang harus muter dulu, masuk dari tol Buahbatu," katanya.

Mino warga Griya Cempaka Arum pun mengatakan hal serupa. Menurutnya, akses tol di Sumarecon sangat membantu untuk meminimalisir kemacetannya di Jalan Gedebage dan Ciwastra.

"Bukan cuma warga Griya Cempaka Arum, warga Adipura, Derwati juga sama kalau ngobrol, ini harus dibuka akses tol ini manfaatnya bukan hanya untuk Summarecon saja," ujar Mino.