Mudik Lebaran 2024
Kisah Petugas Kebersihan di Rest Area Tol Cipali saat Musim Mudik, Lebih Lama Genggam Sapu
Pada momen mudik Lebaran 2024 ini, Andi menyebutkan bahwa sampah yang berserakan di Rest Area KM 86 A Tol Cipali makin banyak.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Momen mudik Lebaran 2024 ini membuat sebagian orang harus melakukan pekerjaannya dengan ekstra.
Salah satunya dilakukan oleh petugas kebersihan yang bertugas di rest area atau tempat peristirahatan di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Andi Lesmana (24), pria asal Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini bersiaga selama 12 jam untuk menjalani pekerjaannya sebagai petugas kebersihan.
Berbeda dengan hari biasa atau akhir pekan, pada momen mudik Lebaran 2024 ini, Andi menyebutkan bahwa sampah yang berserakan di tempat ia bekerja, yakni Rest Area KM 86 A Tol Cipali makin banyak.
Baca juga: Arus Mudik Cirebon, Rest Area KM 207 Palikanci di H-3 Lebaran Padat, Kendaraan Masih Tertampung
"Makin banyak sampah, jadi makin sering kelilingnya biar pemudik juga tetap bisa nyaman beristirahat di rest area," kata Andi saat ditemui Tribunjabar.id di Rest Area KM 86 A Tol Cipali, Subang, Jawa Barat pada Minggu (7/4/2024).
Dirinya mengaku bahwa kini pengki, sapu lidi, dan kantong sampah merupakan barang yang lebih lama ia genggam daripada tangan istrinya sendiri.
"Meski ada penetepan jam kerja atau shift, tetap saja saya lebih banyak pegang sapu di tempat pekerjaan dari pada tangan istri di rumah, soalnya sampai rumah sudah capek, mau istirahat," ucap Andi.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal tersebut harus ia jalani hingga momen arus balik pada pekan depan, Minggu (14/4/2024) mendatang.
"Terus masuk kerja, lebaran juga masuk, sampai arus balik mungkin. Setelah itu, semoga bisa santai dan bisa ambil libur biar bisa jalan-jalan sama istri," ucap Andi.
Andi menjelaskan bahwa penumpukan sampah di Rest Area 86 A Tol Cipali ini mengalami kenaikan hingga sepuluh kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.
"Hari biasa paling satu kantong sampah ukuran besar sudah cukup. Kalau sekarang bisa tiga hingga lima kantong sampah, itu pun hasil saya sendiri, belum dengan teman yang lainnya," katanya.
Baca juga: Satu Keluarga dari Tangerang Mudik ke Yogyakarta Naik Angkot via Tol Cipali, Biar Gerah Tak Masalah
Bahkan, lanjut Andi, pengangkutan sampah kini lebih sering dilakukan. "Biasa seminggu itu disimpan dulu di penyimpanan sampah, terus cuman satu truk itu pun engga penuh. Sekarang truk sampah bisa bulak-balik untuk angkat sampah di rest area ini," ujarnya.
Adapun untuk berat sampah yang diangkut, ia tidak mengetahui pasti. Namun, ia mengaku bahwa pada momen mudik Lebaran 2024 ini, ia kini lebih sering berkeliling rest area untuk melakukan pembersihan.
"Hari biasa itu paling dua sampai tiga jam sekali keliling. Kalau sekarang tiap setengah jam pasti keliling, kan mobil tuh terus masuk. Biar pada puasa, tetap saja banyak sampah makanan," ucap Andi Lesmana.(*)
Bobotoh Geulis Sebut Persib Jangan Terpancing Drama Guling-guling, Namun Akui Bali Punya Kiper Bagus |
![]() |
---|
Sisa-sisa Arus Balik Lebaran Masih Terlihat di Jalur Pantura Cirebon, Jumlahnya Turun Drastis |
![]() |
---|
Bus dari Jakarta Banyak yang Lewat Jalur Alternatif ke Pusat Kota Indramayu Menuju Jawa Tengah |
![]() |
---|
Hari Terakhir Libur Lebaran, 20 Ribu Warga Jakarta Tinggalkan Bandung Raya Gunakan Whoosh |
![]() |
---|
UPDATE Arus Balik pada H+5 Lebaran: Ribuan Pemudik Masih Padati Jalur Arteri Pantura Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.