Mudik Lebaran 2024

Pemudik Diminta Berangkat Pagi, Cuaca Ekstrem Berupa Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Jawa Barat

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat berpotensi terjadi di sejumlah titik di Jawa Barat, termasuk jalur-jalur yang biasa digunakan untuk perjalanan mudik.

Tribun Jabar/Eki Yulianto
Polresta Cirebon melalui Satlantas-nya telah mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) untuk meningkatkan pengamanan jalur arteri selama arus mudik Lebaran 2024. 

Jalur mudik di delapan kabupaten/kota ini memiliki potensi bencana mulai dari banjir, longsor, pohon tumbang, hingga jalan ambles. Ia meminta pemudik waspada.

Di jalur mudik yang masih masuk dalam wilayah Kota Bandung, kerawanan ada di Jalan Setiabudi, Jalan Ir H Juanda, Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Rancasari), Kecamatan Mandalajati, Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Gedebage), dan Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Panyileukan). Daerah-daerah itu rawan banjir dan longsor.

Daerah rawan longsor dan tanah ambles juga ada di jalur mudik di Kota Bogor. Selain di Jalan Raya Tajur (Simpang Babadak) dan Jalan Raya Stasiun Cilebut, kerawanan juga ada di Simpang Mbah Dalem Batutulis.

Di Kabupaten Cianjur, kerawanan bencana yang menonjol adalah pohon tumbang dan banjir. Para pemudik sebaiknya waspada saat melintas di Jalan Raya Cipanas juga di sepanjang Jalan Raya Ciherang Pacet

Jalur mudik yang rawan longsor dan jalan ambles juga terdapat di Kota Sukabumi. Titik rawan terdapat di Jalan KH. A. Sanusi, Jalan Proklamasi, Jalan Raya Baros, dan Jalan Lio Santa.

Di Kabupaten Kuningan, jalur mudik rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang. Ada banyak titik yang harus diwaspadai, yakni Jalan Cimenga, Jalan Cilebak, Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Luragung, Jalan Cisantana - Cigugur, Jalan Kadugede - Darama, Jalan Siliwangi, dan Jalan RE. Martadinata.

Jalur mudik di Kota Cimahi juga terpantau rawan longsor. Pemudik harus waspada saat melintas di Jalan Kertawangi, Kecamatan Cisarua

Jalur mudik lainnya yang rawan longsor dan banjir ada di Kabupaten Garut. Pemudik harus waspada saat melintas di Jalan Raya Lebakjero Kadungora, Jalan Tutugan Leles, Jalan Cijolang, Jalan Cipeundeuy, Jalan Panday, dan sekitar TPA Warung Peuteuy.

Di Kabupaten Tasikmalaya jalur mudik juga rawan longsor dan jalan ambles. Pemudik harus waspada saat melintas di Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, terutama ketika hujan turun. Para pemudik, terutama yang mengendarai kendaraan roda dua,sebaiknya menempuh perjalanan pagi agar tak terjebak hujan hujan lebat pada siang, sore, atau malam hari. (syarif abdussalam/abdi ryanda/chaerul umam/nazmi abdurahman)

JALUR RAWAN

Kota Bandung (rawan longsor dan banjir)
1. Jalan Setiabudi
2. Jalan Ir. H. Juanda
3. Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Rancasari)
4. Kecamatan Mandalajati
5. Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Gedebage)
6. Jalan Soekarno Hatta (Kecamatan Panyileukan)

Kota Bogor (rawan longsor dan jalan amblas)
7. Jalan Raya Tajur (Simpang Babadak)
8. Jalan Raya Stasiun Cilebut
9. Simpang Mbah Dalem Batutulis

Kabupaten Cianjur (rawan pohon tumbang dan banjir)
10. Jalan Raya Cipanas
11. Jalan Raya Ciherang Pacet

Kota Sukabumi (rawan longsor dan jalan amblas)
12. Jalan KH. A. Sanusi
13. Jalan Proklamasi
14. Jalan Raya Baros
15. Jalan Lio Santa

Kabupaten Kuningan (rawan longsor, banjir dan pohon tumbang)
16. Jalan Cimenga
17. Jalan Cilebak
18. Kecamatan Cibingbin
19. Kecamatan Luragung
20. Jalan Cisantana - Cigugur
21. Jalan Kadugede - Darama
22. Jalan Siliwangi
23. Jalan RE. Martadinata

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved