TIDAK BIASA, Harga Kebutuhan Pokok Malah Anjlok Menjelang Lebaran, Beras Turun Rp 500
Setidaknya 107 gelar pasar murah telah dilaksanakan di berbagai titik di Jawa Barat pada periode Ramadan ini.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepekan menjelang Idulfitri 1445 H, sejumlah harga bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan jika dibandingkan pada awal Ramadan.
Bahkan cabai merah keriting yang menjelang Lebaran tahun lalu mencapai sekitar Rp 100 ribu per kilogram, kini hanya setengah harganya.
Berdasarkan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah di Jawa Barat, harga beras per kilogram secara umum mengalami penurunan dari awal Maret Rp 14.722 menjadi Rp 14.257 pada April.
Pada periode yang sama, harga cabai merah Rp 75.157 menjadi Rp 53.752.
Cabe merah keriting dari Rp 62.010 menjadi Rp 43.174 dan cabe rawit merah dari Rp 59.669 menjadi Rp 44.099.
Kemudian ayam broiler turun dari Rp 39.198 menjadi Rp 38.213.
Harga telur ayam broiler turun dari Rp 31.357 menjadi Rp 29.943.
Dan daging sapi dari Rp 135.062 menjadi Rp 133.574. Sedangkan bawang merah naik tipis dari Rp 30.562 menjadi Rp 33.763.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Nenny Fasyaini, mengatakan kestabilan harga cabai merah yang biasanya tinggi menjelang Lebaran ini sudah diantisipasi pemerintah dengan sejumlah langkah.
"Cabai merah keriting sekarang sekitar Rp 43 ribuan, kalau tahun kemarin Rp 100 ribu per kilogram. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat tidak perlu panic buying menjelang Lebaran," kata Nenny seusai kegiatan Bewara Jabar di Gedung Sate, Selasa (2/4/2024).
Ia mengatakan sejak awal Ramadan, pihaknya pu gencar menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di antaranya melalui gelar pasar murah.
Setidaknya 107 gelar pasar murah telah dilaksanakan di berbagai titik di Jawa Barat pada periode Ramadan ini.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bambang Pramono, mengatakan sejumlah komoditas seperti cabai dan bawang, daging ayam dan sapi, serta telur, biasa mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran.
Namun dengan berbagai upaya, harganya bisa ditekan.
"Kalaupun ada kenaikannya, dia tidak terrlalu drastis dibanding bulan sebelumnya. Kita juga enggak mungkin melawan masyarakat yang memang biasanya beli bantak tiba-tiba di bulan Ramadan," katanya.
Ia mengatakan pengendalian harga kebutuhan pokok ini dilakukan di antaranya dengan intervensi pada sisi produksinya.
Sehingga, pada masa peningkatan pembelian seperti Ramadan, harga masih bisa ditekan.(*)
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
Stok Berlimpah Tapi Harga Tak Turun, Kenapa Operasi Pasar Beras Pemerintah Kurang Efektif? |
![]() |
---|
Harga Beras Premium di Kota Bandung Sudah Lebihi HET, Harga Beras Medium Turun Tipis |
![]() |
---|
Anggota Komisi II DPRD Jabar Dorong Pemerintah Awasi Kenaikan Harga Beras di Pasaran |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Soroti Kenaikan Harga Beras, Minta Pemerintah Lakukan Stabilitasi |
![]() |
---|
Kebijakan Pangan Pemerintah Diduga Picu Beras Naik, Gabah Terbatas Diperebutkan Banyak Penggilingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.