Sedang Keliling Cari Ruko, Ibu-ibu di Jambi Malah Dituduh Curi Mobil, Tewas setelah Dikejar Warga

Peristiwa ini bermula dari mobil Daihatsu Ayla yang diteriaki maling saat melintas di komplek perumahan.

Editor: Ravianto
muzzakir/tribun jambi
Kecelakaan tunggal di Desa Sekernan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (29/3/2024) sekitar pukul 23.53 WIB. Diduga korban kecelakaan merupakan pelaku pencurian mobil 

TRIBUNJABAR.ID, JAMBI - Kecelakaan tunggal imbas dikejar-kejar warga dituduh pencuri terjadi di Jambi, Jumat (29/3/2024) malam.

Peristiwa ini bermula dari mobil Daihatsu Ayla yang diteriaki maling saat melintas di komplek perumahan.

Diteriaki maling, mobil tersebut lantas ngebut yang membuat warga lain ikut-ikutan mengejar.

Pada akhirnya, mobil Daihatsu Ayla tersebut mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik dan menewaskan pengemudinya.

Sopir mobil nahas itu diketahui bernama Dwi Fatimahyen, seorang perempuan berusia 29 tahun.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Proses pemakaman Dokter Dwi Fatimahyen (29). Ia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik, Jum'at (29/3/2024).
Proses pemakaman Dokter Dwi Fatimahyen (29). Ia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal, menabrak tiang listrik, Jum'at (29/3/2024). (rifani halim/tribun jambi)

Lantas seperti apa sosok Dwi Fatimahyen?

Dwi Fatimahyen adalah alumni Fakultas Kedokteran, Universitas Jambi.

Ia merupakan anak bungsu pasangan suami-istri Pasiman dan Nani.

Mereka tinggal di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.

"Beliau lulus STR tahun 2018, sekarang berusia 29 tahun," kata Erwin, sepupu korban yang merupakan dosen di Fakultas Hukum, Universitas Jambi, dilansir TribunJambi.com.

Erwin menjelaskan pada siang hari sebelum kejadian Dwi sedang mencari ruko untuk usaha klinik kecantikan.

Menurutnya, korban dan sang kakak yang juga berprofesi dokter telah memiliki usaha klinik kecantikan sebanyak 2 cabang.

Rencananya mereka akan menambah cabang lagi.

"Ketika dekat SPN, Dwi menelepon bapaknya Pasiman. Beliau ketakutan saat menelepon orang tuanya."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved