Berita Viral

Nasib Dokter di Jambi Diteriaki Maling Lalu Panik Berujung Tewas Kecelakaan, Keluarga Minta Keadilan

Seorang dokter wanita di Jambi harus kehilangan nyawa setelah diteriaki maling hingga berujung nasib tragis mengalami kecelakaan tunggal.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase TribunTrends.com/ist
Nasib tragis menimpa seorang dokter wanita asal Jambi, ia meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal panik diteriaki maling  

TRIBUNJABAR.ID - Seorang dokter wanita di Jambi harus kehilangan nyawa setelah diteriaki maling hingga berujung nasib tragis mengalami kecelakaan tunggal.

Diduga karena panik, korban sempat melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi saat diteriaki maling oleh warga.

Selain itu, polisi juga sempat mengejarnya untuk menghentikan laju mobil yang dikendarai dokter tersebut.

Namun nahas mobil korban akhirnya tak terkendali hingga menabrak tiang listrik, mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga: Mobil Tabrak Warga dan Toko Sat Lantas Polres Garut Cek TKP Kecelakaan

Kini, keluarga meminta keadilan karena tak terima dengan meninggalnya sang anak.

Kejadian dokter meninggal kecelakaan usai dikira maling oleh warga sekitar ini sempat viral di media sosial.

Sang dokter sempat dikejar polisi karena salah paham tersebut.

Sosok dokter tersebut merupakan wanita bernama Dwi Fatimah, asal Jambi.

Kini pihak keluarga sedang meminta keadilan atas meninggalnya sang anak karena kecelakaan.

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, korban saat itu baru pulang dari wilayah Sumatera Selatan.

Di sana dia mencari lokasi ruko yang rencananya disewa untuk dijadikan tempat usahanya, yaitu klinik kecantikan.

Saat pulang, ada warga yang kemungkinan ingin mencelakai dia. 

Tak mau itu terjadi, korban langsung tancap gas.

Ternyata di tengah perjalanan dia diteriaki maling oleh orang yang tak bertanggung jawab itu.

Tak lama kemudian datang petugas kepolisian yang tengah patroli. 

Mendapat informasi itu, pihak kepolisian tersebut berupaya untuk memberhentikan laju kendaraan tersebut.

Bahkan pihak kepolisian juga sempat menembakkan tanda peringatan, namun korban tidak mengindahkan itu.

Karena tak mau menepi, pihak kepolisian terus melakukan pengejaran dan sesampainya di Desa Sekernan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, mobil Ayla yang dikendarai oleh korban terlibat kecelakaan tunggal dengan menabrak tiang listrik dan ruko milik warga.

Di lokasi kejadian langsung tersiar jika korban merupakan pelaku kejahatan. 

Wanita malang itu dituduh mencuri mobil.

Namun pada kenyataannya itu hanyalah informasi sesat atau hoaks.

Mobil yang dikendarainya adalah mobil orangtuanya sendiri.

H Pasiman ayah korban ketika dijumpai sejumlah awak media di kediamannya di RT 03 Keluaran Pasir Panjang Kecamatan Danau Teluk terlihat sangat sedih dan terpukul atas kejadian yang menimpa kepada putrinya tersebut.

Dengan mata berkaca-kaca dirinya menyebut jika putri kebanggaannya tersebut merupakan wanita baik-baik bukan seorang pencuri kendaraan. 

Bahkan dirinya menyatakan kendaraan yang digunakan oleh korban merupakan hasil pembelian dari keluarganya, bukan hasil mencuri.

"Itu mobil saya atasnama anak saya. Jadi bukan mobil curian," kata H Pasiman, dikutip dari Tribun Jambi pada Senin (1/4/2024).

Baca juga: Daftar Harga Mobil yang Rusak pada Kecelakaan Beruntun di Tol Halim, Sopir Truk: Saya Beli Semua

Dia meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut dengan menangkap orang-orang yang menyebut anaknya sebagai maling dan orang yang membuat anaknya kecelakaan.

"Kami minta keadilan Pak. Tolong kami pak, anak kami bukan pencuri," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Untuk diketahui, seorang wanita tewas dalam kecelakaan tunggal di Desa Sekernan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (29/3) sekitar pukul 23.53 wib.

Wanita berambut panjang yang belum diketahui identitasnya itu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak dua tiang listrik dan ruko warga.

Informasi yang dihimpun, wanita tersebut diduga kuat merupakan pelaku pencurian mobil.

Dia dikejar oleh petugas kepolisian. 

Korban sempat kejar-kejaran dengan anggota polisi dari Simpang SPN Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi.

"Kemungkin mobil korban itu terlalu kencang dan tidak terkendali lagi. 

Akibatnya mobil korban oleng ke kanan jalan hingga terjun ke bawah tebing jalan,” kata Saiful warga disekitar kejadian.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved