Persib Bandung

Dampak Telah Terasa: Bobotoh Minta David da Silva dan Persib Bandung Sebaiknya Segera Berdamai

Profesionalisme David da Silva dipertanyakan. Bobotoh menilai bomber asal Brasil yang menghilang dan mangkir di sesi latihan ataupun pertandingan.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Januar Pribadi Hamel
persib.co.id
Pemain Persib Bandung David da Silva berusaha menghindar dari jegalan pemain Persikabo 1973 saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2024). Persib Bandung menang telak dengan skor 3-1. 

TRIBUNJABAR.ID - Profesionalisme David da Silva dipertanyakan. Bobotoh menilai bomber asal Brasil yang menghilang dan mangkir di sesi latihan ataupun pertandingan bersama Persib Bandung, merupakan tindakan tidak etis.

Bobotoh meragukan apakah David da Silva bisa kembali seperti sedia kala lagi, sebelum permasalahan ini mencuak di permukaan publik.

Alasan pemain berinisial DDS tersebut menghilang dan mangkir disebabkan karena dirinya, sedang mengalami permasalahan dengan pihak managemen.

Salah satu permasalahannya adalah terkait dengan telatnya pelunasan uang muka (DP) yang belum dituntaskan oleh pihak managemen kepada DDS.

Baca juga: "Sangat Kecewa," Kata Gelandang Persib Bandung Tak Jadi Bela Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Hal itu baru dibayarkan pada Selasa, 26 Maret 2024.

Sayangnya meskipun sudah dibayarkan, DDS masih belum terlihat dan memilih untuk tidak mengikuti sesi latihan bersama dengan para pemain lainnya di dalam skuad Pangeran Biru.

Menanggapi permasalahan tersebut, salah satu komunitas suporter terbesar Persib, Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) angkat bicara.

Sebagai komunitas setia Persib, Bomber berharap kedua pihak bisa segera berdamai dan menyelesaikan masalahnya.

Baca juga: Dampak Fatal Hilangnya David da Silva bagi Persib Bandung, Pengamat: DDS Sekarang Sumber Gol Persib

Pasalnya, ditengah situasi yang krusial seperti ini, semua pihak termasuk bobotoh harus kembali bersatu demi membawa Persib merebut gelar juara di kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Kembali lagi kepada DDS-nya, profesional sajalah jangan seperti itu. Untuk timnya (managemen) juga harus bisa menyelesaikan permasalahan ini secara adab. Mudah-mudahan ini tidak berlarut-larut," ujar Ketua Umum Bomber, Dian Purnama kepada Tribunjabar.id pada Minggu (31/3/2024).

Dian mengungkapkan, akibat permasalahan seperti ini, Persib lah yang paling mendapatkan kerugian besar.

Salah satunya, ketika ditahan imbang Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Kamis, 28 Maret 2024.

Baca juga: Efek Instan Konflik Persib Bandung dengan David da Silva, Persib Langsung Mandul Lawan Bhayangkara

"Kemarin (lawan Bhayangkara FC) harusnya Persib bisa menang, tapi karena tidak ada top skor yang handal seperti DDS malah gagal menang. Mudah-mudahan apa pun permasalahannya, managemen atau klub bisa menyelesaikannya dengan cepat dan bijak. Jangan sampai tim kesayangan kita dirugikan," katanya.

Seperti yang diketahui saat melawan Bhayangkara FC, Persib terpaksa harus berbagi poin di pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 setelah kedudukan berakhir imbang 0-0

Oleh karena itu di sisi lain, Dian mengatakan Persib sebenarnya memiliki keuntungan besar di masa penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved