Persib Bandung

Ini Kata Pengamat Sepak Bola Untung Rugi Penundaan Liga 1 2023/2024 dan Dampaknya ke Persib Bandung

Pengamat sepak bola nasional, Dani Wihara, mengatakan penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 demi kepentingan bermain di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa/Dokumentasi pribadi Dani Wihara
Pengamat sepakbola yang juga mantan reporter, Dani Wihara 

TRIBUNJABAR.ID - Pengamat sepak bola nasional, Dani Wihara, mengatakan penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 demi kepentingan bermain di Piala Asia U-23 2024 Qatar adalah sangat tidak masuk akal.

Pasalnya, ujar Dani, pergelaran Piala Asia U-23 2024 Qatar bukanlah kalender FIFA. Ini berarti, kompetisi Liga 1 2023/2024 seharusnya tetap dijalankan tanpa harus ditunda.

"Ini aneh. Biasanya, ketika Timnas Indonesia U-23 bertanding, Liga 1 tetap bergulir. Saya tadi bilang bahwa Piala Asia U-23 ini bukan masuk kalender FIFA. Tapi memang liga di Indonesia agak aneh, karena apapun masalahnya liga yang jadi korban," ujarnya, Minggu (31/3).

Dani mempertanyakan kebijakan dan janji yang telah dibuat oleh PSSI di awal musim terkait kelancaran kompetisi Liga 1 2023/2024 yang tidak akan terhambat oleh apapun.

Baca juga: Liga 1 Dihentikan Sementara, Persib vs Persita, 2 April Resmi Batal Digelar, Ini Kata Erick Thohir

"Tapi, karena ada hajatan (Piala Asia U-23 Qatar), Liga 1 jadi korban. Kalaupun ada pemain yang dipanggil timnas, sebetulnya tidak terlalu berpengaruh karena tidak langsung juara. Ada tahap kedua Championship Series. Jadi sebetulnya tidak terlalu berpengaruh kepada komposisi tim. Jadi ini ada yang salah (terkait penundaan)," katanya.

Dani menjelaskan ketika Liga 1 2023/2024 ditunda, performa pemain dan klub akan sangat terganggu untuk memperebutkan tiket ke babak Championship Series. Terutama kepada tim-tim yang sedang memiliki tren positif, seperti Persib Bandung.

"Saya pikir semua tim akan terpengaruh, kena imbasnya. Karena kompetisi sudah masuk tahap akhir. Ketika tim lagi fit performance, lalu ditunda selama sebulan, itukan akan ada penurunan kondisi.

"Jadi pekerjaan tim yang sudah dibuat harus diubah kembali oleh pelatih. Ini yang menjadi masalah. Bukan hanya soal biaya yang membengkak, tapi ini sudah tidak benar," ujarnya. (adi ramadhan pratama)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved