Setelah Berupaya 17 Tahun, Mangga Gedong Gincu Sumedang Akhirnya Akan Diekspor ke Jepang

Pemerintah Kabupaten Sumedang akhirnya mewujudkan bisa mengekspor mangga gedong gincu setelah 17 tahun berupaya.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok. Pemkab Sumedang
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman (keempat dari kanan) saat menghadiri workshop yang digelar di Kantor Injabar Unpad, Kota Bandung, Kamis (28/3/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang akhirnya mewujudkan bisa mengekspor mangga gedong gincu setelah 17 tahun berupaya.

Mangga akan diekspor ke Jepang.

Difasilitasi Injabar Universitas Padjadjaran (Unpad), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Balai Karantina Indonesia dalam, ekspor pertama akan dilakukan pada Agustus 2024.

Rencana tersebut dibahas dalam workshop yang digelar di Kantor Injabar Unpad, Kota Bandung, Kamis (28/3/2024).

"Upaya menembus pasar ekspor di Jepang bukanlah hal mudah karena selama 17 tahun baru bisa terealisasi sekarang. Pemerintah Jepang sudah sepakat memberikan lampu hijau," ujar Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, dalam siaran yang diterima Minggu (31/3/2024). 

Menurut Herman, Balai Karantina Indonesia sudah memberi dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mengakselerasi ekspor mangga gedong gincu ke Jepang.

"Kita baru saja menandatangani komitmen bersama. Insyaallah 17 Agustus 2024 ekspor mangga gedong gincu Sumedang, lebih jauhnya Jawa Barat, ke Jepang," ujarnya.

Herman menyebutkan, ekspor sebagai upaya konkret Pemkab Sumedang untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.

Direktur Utama Injabar Unpad, Keri Lestari, merespons positif riset Injabar Unpad tidak berakhir hanya pada ranah akademis, tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Ia mengatakan, riset yang dilakukan tim Injabar Unpad bersama multidisiplin ilmu mulai dari fakultas ilmu pertanian, ekonomi, hukum, farmasi dan pertanian telah memberikan sumbangsih yang kuat sehingga Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang memberikan izin untuk ekspor.

"Tidak beralasan kekhawatiran adanya hama Bactrocela Occipitalis (pada tanaman buah) di Indonesia, terutama di Jawa Barat. Alhamdulillah, untuk ekspor perdana mangga di Indonesia akan dimulai di Jawa Barat berdasarkan hasil riset yang kita lakukan bersama dengan Balai Karantina," katanya. 

Ketua Tim Prasarana dan Sarana Standar Badan Karantina Indonesia, Maman Suparman, mengatakan, pihaknya bertugas untuk menjamin mangga gedong di Jawa Barat, khususnya dari Sumedang, bisa diterima di Jepang sesuai persyaratan mereka.

"Kami memastikan persyaratan yang diberikan oleh Jepang akan dipenuhi oleh kita semua dan karantina sebagai jaminan sertifikasinya," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved