Ramadhan 2024

Jadwal dan Cara Mendapat Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024, Dimulai Petang Ini

Berikut inilah jadwal malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 2024, lengkap dengan cara mendapatkan malam Lailatul Qadar, dimulai dari petang ini

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TribunBogor/Istimewa
Jadwal dan Cara Mendapat Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024, Dimulai Petang Ini 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah jadwal malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 2024, lengkap dengan cara mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Setalah selama 20 hari menjalani puasa, kini umat muslim menyambut momen 10 hari terakhir Ramadhan.

Sebagian besar umat muslim meyakini pada 10 hari terakhir Ramadhan inilah terdapat momen istimewa yakni malam Lailatul Qadar.

Adapun Lailatul Qadar itu sendiri merupakan malam penetapan Allah SWT menentukan takdir atau perjalanan hidup umat manusia.

Baca juga: Arti Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Digambarkan di Al Quran, Ada Keutamaan yang Dijanjikan Allah

Keistimewaan malam Lailatul Qadar itu juga dijelaskan langsung oleh Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Qadr : 3 – 5.
  

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 3 – 5).

Selain itu, keutamaan malam Lailatul Qadar inilah di mana Allah SWT membuka seluas-luasnya pengampunan.

Oleh karena itu, umat muslim meyakini ketika malam Lailatul Qadar agar dimanfaatkan dengan memperbanyak amalan ibadah dan bertaubat.

Anjuran untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar ini juga sebagaimana dijelaskan dalam hadis Aisyah Radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah malam Lailatul Qadar pada (malam ganjil) 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Lalu, kapan jadwal malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 2024 ?

Jika mengacu pada kalender Islam malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir puasa Ramadhan dimulai pada 1 April 2024 - 9 April 2024.

Adapun pelaksanaan ibadah di malam Lailatul Qadar sudah bisa dimulai petang atau malam ini setelah matahari tenggelam.

Malam Ganjil

Malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar. (arrahmah.co.id)

Di sisi lain, sebagian ulama meyakini bahwa malam Lailatul Qadar berada di malam ganjil di antara 10 hari terakhir puasa Ramadhan tersebut.

Imam Al-Iraqi menerangkan, Nabi SAW menyebut malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir bulan Ramadhan.
 


Namun, Imam Syafii menjelaskan bahwa malam ganjil yang dimaksud cukup terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan.
 


Adapun bagi seseorang yang tak mampu memperbanyak ibadah saat Lailatul Qadar datau 10 hari terakhir Ramadhan, maka tidak apa.

Diriwayatkan oleh riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,

الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari 4/221 dan Muslim 1165)

Demikian, itulah jadwal malam Lailatul Qadar atau 10 hari terakhir Ramadhan 2024.

Baca juga: 7 Keutamaan Ada pada Lailatul Qadar, Selain Disebut Malam Seribu Bulan, Dicatatkan Takdir Tahunan

Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut?

Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar keistimewaannya hanya bisa dirasakan secara personal dengan tanda-tanda tertentu saat melaksanakan ibadah.

Seperti mengalami ketentraman jiwa dan senantiasa bertasbih kepada Allah SWT/

Berikut cara mendapat malam Lailatul Qadar dan amalan-amalan yang dikerjakan, dikutip dari alquranlfatih.com.

1. Luruskan niat mencari Ridha Allah SWT

Hal yang pertama untuk melaksanakan amalan dan ibadah adalah adanya niat.

Termasuk melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar maka diawali dengan meluruskan niat, semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

"Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari Muslim)

2. Bermujahad dalam ibadah

Bermujahadah dalam ibadah artinya adalah ikhtiar dan tawakkal mengerjakan yang diperintakan Allah dan menjauhi larangannya.

Bermujahadah seperti berpuasa tanpa melakukan maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat tarawih.

"Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya." (HR Muslim).

3. Melaksanakan Syariat Allah SWT

Tentu saja selain malam Lailatul Qadar jangan sampai lupa menjalankan syariatnya yang lain.

Semisal melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah, zakat mal, menutup aurat bagi wanita dan lain sebagainya.

4. Itikaf

ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan
ilustrasi itikaf 10 hari terakhir puasa di bulan Ramadhan (Islam.com via Bangka Pos)

Beritikaf tidak melulu dikerjakan di masjid.

Pada substansinya itikaf juga bisa dikerjakan di rumah dengan pendekatan yang sama.

Itikaf bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta membentuk perenungan diri.


Itikaf berarti juga berzikir kepada Allah SWT.

Pada waktu inilah pula Allah SWT membuka pintu mustajab bagi mukminin yang senantiasa berdoa.

Itikaf dianjurkan saat malam Lailatul Qadar, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Arti: "Bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat," (HR. Muslim).

5. Khusyuk beribadah

Saat melaksanakan ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk. Oleh karena itu berdoalah bersungguh-sunggu untuk memohon ampunan Allah SWT.

Baca juga: 20 Kata-kata Mutiara Menyambut malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Bagikan ke Keluarga

6. Berazam untuk bertaubat nasuha

Saat berdoa hendaknya muslim juga berazam mengakui banyak dosa.

Kemudian ia bertaubat nasuha, tidak kembali mengulangi maksiat.

Berdoa-lah dengan sungguh-sungguh, yakin penuh harap bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa dan mengabulkan doayang dipanjatkan.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW.

"Wahai Rasulullah," tanya Aisyah, "Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?"

Beliau bersabda, "Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku." (HR Tirmidzi)

7. Meminta maaf

Momen Ramadhan adalah momen saling memaafkan.

Allah SWT membuka pintu maaf selebar-lebarnya, demikian pula hendaknya dilakukan oleh hamba-Nya.

8. Tak menyia-nyiakan waktu

Saat melaksanakan ibadah bersungguh-sungguh maka terbuanglah hal yang sia-sia.

Perbanyak zikir, beristighfar, bershalawat dan bersedekah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved