Mudik Lebaran 2024

Smartfren Tingkatkan Kapasitas Jaringan Terutama di Daerah Peralihan Selama Momen Lebaran di Cirebon

Dalam persiapan menyambut momen Idulfitri 1445 Hijriah, Smartfren telah mengantisipasi lonjakan penggunaan jaringan di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Dalam persiapan menyambut momen Idulfitri 1445 Hijriah, Smartfren telah mengantisipasi lonjakan penggunaan jaringan telekomunikasi termasuk internet di wilayah Cirebon dan sekitarnya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dalam persiapan menyambut momen Idulfitri 1445 Hijriah, Smartfren telah mengantisipasi lonjakan penggunaan jaringan di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Pri Supriyanto dari Smartfren Regional Network RF West Java menyatakan, bahwa pihaknya akan meningkatkan kapasitas jaringan telekomunikasi, khususnya di daerah-daerah.

"Ya baik di Smartfren sendiri kan tidak hanya memantau sinyal, tapi kita juga memantau kapasitas, jadi kapasitas ini berhubungan dengan peralihan pengguna dari Jakarta menuju daerah seiring momen mudik lebaran," ujar Pri saat diwawancarai media dalam acara buka puasa bersama di salah satu hotel di Jalan Brigjen Dharsono, Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, prediksi menunjukkan sekitar 25 persen Traffic dari Jakarta akan beralih ke daerah-daerah, termasuk di wilayah Ciayumajakuning.

Untuk mengatasi lonjakan ini, Smartfren telah melakukan penambahan kapasitas di setiap pemancar.

Baca juga: Pemkot Kebut Perbaikan Jalan, Polres Cirebon Kota Siapkan 428 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran

"Jadi, beberapa set sudah kita definisikan, karena kita sudah punya pengalaman dari lebaran-lebaran sebelumnya, di mana akan meningkat traffic berapa persen," ucapnya.

Pri juga menjelaskan, bahwa peningkatan traffic diperkirakan sekitar 25 persen, dengan tren naik yang stabil dari tahun ke tahun.

Meskipun setelah lebaran pengguna kembali ke Jakarta, penurunan traffic tidak signifikan, hanya sekitar 11-15 persen.

Selain itu, kata Pri, Smartfren juga fokus pada wilayah blank spot, dengan jaringan mencakup lebih dari 95 persen cakupan di Ciayumajakuning dan sekitarnya.

Pri Supriyanto
Pri Supriyanto dari Smartfren Regional Network RF West Java

Meskipun ada kekurangan sekitar 10-15 persen di Garut dan Tasik, Smartfren terus berupaya meningkatkan cakupan.

Untuk memantau traffic, Smartfren menggunakan dua metode, yaitu melalui data harian dan jam sibuk.

"Dari pantauan itu kita lakukan belum sampai 25 persen, baru sekitar 20 persen." katanya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, BPBD dan Polisi Sisir Jalan Raya Puncak dan Jonggol Cari Pohon Rawan Tumbang

"Nah menjelang Lebaran dan setelah Lebaran baru pergerakan massa, baru kita lakukan 25 persen atau bertahap," jelas dia.

Smartfren juga telah menyiapkan cadangan kapasitas hingga 35 persen, untuk mengantisipasi lonjakan yang tak terduga.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved