Antisipasi Kemacetan, Dishub Sumedang Minta Pengelola Tempat Wisata Menyewa Lahan Parkir Khusus

Sebaliknya, yang dikhawatirkan menimbulkan kemacetan oleh Gun Gun adalah jalur-jalur ke tempat wisata di Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Ilsutrasi--- Kondisi arus balik di tol Cisumdawu seksi 3 pada H+2 lebaran Idulfitri 1444 H/ 2023 M, Senin (24/4/2023) siang. Mudik tahun ini diprediksi lancar, namun Pemkab Sumedang mengkhawatirkan alur ke kawasan wisata. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Arus mudik lebaran 2024 segera dimulai. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang terus bersiap menyambut para pemudik yang bertujuan atau hanya melintas ke Sumedang.

Namun, tahun ini, sedikit lebih lega karena arus lalu lintas tidak akan terlalu tertumpuk di jalur arteri, setelah Tol Cisumdawu beroperasi.  

Kepala Bidang Keselamatan dan Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Sumedang, Gun Gun Nugraha, mengatakan bahwa memang berdasarkan pengalaman mudik tahun lalu, tidak terlalu banyak timbul kemacetan arus mudik dan balik setelah Tol Cisumdawu beroperasi.

Sebaliknya, yang dikhawatirkan menimbulkan kemacetan oleh Gun Gun adalah jalur-jalur ke tempat wisata di Sumedang yang biasanya diserbu sehari setelah lebaran. 

"Yang dikhawatirkan jika ada kunjungan wisata ke Sumedang, itu yang harus diantisipasi," kata Gun Gun, Kamis (28/3/2024). 

Sementara Yang menjadi catatan Dinas Perhubungan Sumedang adalah kurang tersedianya sarana dan prasarana parkir di lokasi-lokasi wisata itu.

Inilah yang kemudian dikhawatirkan dimana padatnya pengunjung yang parkir di area sempit bakal menimbulkan kemacetan. 

Gun Gun menyarankan pengelola tempat wisata sejak saat ini menyiapkan lahan parkir khusus.

Alternatifnya adalah dengan cara menyewa lahan di dekat area wisata. 

"Harusnya menyewa lahan kosong untuk parkir, terutama yang sudah tradisi yaitu dari Situraja ke Warung Ketan ke Karamas."

"Di sana kan banyak lokasi wisata seperti Seribu Cahaya, Puncak Damar, lewat sana (Situraja) semua," kata Gun Gun.  

Di jalur Situraja-Wado, belum ada jalur lain untuk sampai ke kawaan wisata Jatigede kecuali kendaraan wisatawan menggunakan jalur Warung Ketan, Situraja. 

Gun Gun berharap jalur Eba (Cisitu) ke Karamas segera direalisasikan pembangunannya oleh Kementerian PUPR. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved