Berita Viral
Kisah Yustina Numpang Hidup di Gubuk Tanpa Listrik, Berjuang Demi 3 Anak, Tak Sanggup Sekolahkan
Begini kisah seorang ibu rumah tangga bersama Yustina Titi Nurbaya yang harus membanting tulang seorang diri demi tiga orang anaknya.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Begini kisah seorang ibu rumah tangga bersama Yustina Titi Nurbaya yang harus membanting tulang seorang diri demi tiga orang anaknya.
Wanita 43 tahun itu berasal dari Desa Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ia dan tiga anaknya tinggal di pondok tak layak huni di tengah perkebunan kopi berukuran 3x4 meter.
Baca juga: Viral Video Penemuan Ikan usai Banjir, Saat Dipotong Muncul Percikan Api, Pakar BRIN Beri Penjelasan
Pondok tersebut hanya beratapkan seng dan berdinding bambu.
Yustina harus mencari cara demi mengisi perut ketiga anaknya sendirian sejak sang suami merantau ke Kalimantan namun tidak ada kabar.
Ia pun kini menjadi seorang buruh tani serabutan.
Yustina menyebut pondok tersebut pun bukan miliknya, tapi milik saudaranya.
Ia mengaku tidak memiliki tanah untuk membangun rumah.
“Kami sudah sejak tahun 2011 tinggal di pondok ini. Pondok ini juga milik saudara saya. Kami tidak punya tanah untuk bangun rumah. Suami saya merantau di Kalimantan sejak tahun 2020, sampai saat ini dia tidak pernah berkabar, dan tidak pernah mengirimkan uang," ungkap Yustina, Selasa (26/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Anak putus sekolah
Sebagai buruh tani serabutan, penghasilannya pun tidak menentu.
Upah yang ia dapatkan hanya cukup untuk membeli beras.
Uang itu pun tidak cukup untuk digunakan untuk keperluan lain seperti membeli seragam, buku tulis, sepatu atau tas.
Sehingga seorang anaknya, JL (12) terpaksa harus putus sekolah, JL kini pun membantu ibunya demi mencari sesuap nasi.
"Untuk memenuhi kebutuhan saya kerja harian yang membutuhkan tenaga saya, bahkan terpaksa anak saya berumur 12 tahun rela putus sekolah untuk cari uang,” jelas Yustina.
Gubuk tanpa listrik
Gubuk yang ditinggali oleh Yustina dan anak-anaknya itu pun belum dilengkapi fasilitas listrik.
Setiap malam mereka pun harus menggunakan lampu pelita dengan bahan bakar minyak tanah.
Yustina mengatakan selama ini pemerintah telah mendata mereka sebagai penerima bantuan rumah layak huni.
Namun dia mengaku keluarganya tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) bahkan bantuan PKH.
“Saya hanya terima bantuan beras dari pemerintah berupa bantuan beras El-Nino,” jelasnya.
Pemda buka suara
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Matias Mingga menerangkan, Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur memasukkan nama Yustina Titi Nurbaya ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Soal bantuan PKH dan sejenisnya biasanya berbasiskan data tersebut.
Untuk saat ini yang dapat dilakukan oleh Dinsos adalah mendaftakan kepesertaan BPJS-nya.
“Informasi saya sudah teruskan ke staf. Hari ini mereka input datanya. Saya kabarkan kalau sudah selesai pengusulannya,” jelasnya, Selasa (26/3/2024).
Kepala Desa Colol, Yoseph Sefa Aliassaat membenarkan warga Desa Colol bernama Yustina Titi Nurbaya tinggal di pondok reyot di kebun milik orang lain.
“Benar yang namanya Yustina Titi Nurbaya masyarakat Desa Colol yang tinggal di pondok reyot diatas tanah milik orang lain. Saya terus terang, begitu kondisi Ibu Yustina Titi Nurbaya sebenarnya,” katanya.
(Tribunjabar.id/Salma dinda) (Kompas.com/Markus Makur)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
berita viral
gubuk
Tanpa Listrik
Anak Putus Sekolah
Yustina
buruh tani
Nusa Tenggara Timur
bantuan pemerintah
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Viral, Ayah di Tangerang Buat 600 Lukisan untuk Souvenir Pernikahan Anak, Buat Terharu Warganet |
![]() |
---|
Viral Video Kakak Adik di Parung Gantian Seragam & Sepatu Demi Sekolah, Bupati Bogor: Menyentuh Hati |
![]() |
---|
Cerita Pegawai Shell yang Viral Jualan Kopi di Pinggir Jalan, Inisiatif Demi Bertahan Hidup |
![]() |
---|
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.