Warga Cimahi yang Tewas di Karawang Disebut Curi Mi Instan, Dipukuli Pemilik Toko di Cigondewah

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kepolisian Resor (Polres) Karawang, Jawa Barat menangkap pelaku pengeroyokan berujung tewas, Supriatna (50), Warga Cimahi, Jawa Barat yang jasadnya ditemukan di Majalaya, Karawang.

Pengeroyokan itu terjadi karena Supriatna diduga  mencuri dua dus mi instan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengatakan, keempatnya yakni RS (17), MA (23), MAH (21), dan RK (26). RS, MA, dan MA merupakan karyawan toko.

Sedang RK pemilik toko.

"Mereka ditangkap pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 16.30 WIB di wilayah Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung, " kata Abdul Jalil di Mapolres Karawang, Senin (25/3/2024).

Abdul Jalil menjelaskan motif kasus tersebut bermula ketika  pada Senin (18/3/2024), gerak gerik Supriatna dianggap mencurigakan sejak masuk ke toko pertama.

Hingga akhirnya Supriatna masuk ke toko kedua yang sama-sama milik RK.

Biasanya pembeli masuk ke dalam toko, melakukan pembayaran, kemudian baru mengambil mi instan yang berada di luar toko.

Adapun Supriatna langsung memasukkan ke troli.

Supriatna lalu diinterogasi, dibawa masuk ke dalam rumah, kemudian dipukuli menggunakan tangan.

Lalu pada pukul 17.30 WIB, Supriatna dibawa berputar-putar sebelum akhirnya dibawa ke Karawang.

"Korban ini masih hidup, bahkan ketika ditemukan oleh warga keadaan korban masih hidup, namun korban keburu tewas, " kata dia.

Setelah mendapat laporan ada jasad pria di sebuah kebun di Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang pada Selasa (19/3/2024), tim Sanggabuana dan Polsek Majalaya langsung menuju lokasi. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Karawang untuk melakukan otopsi.

Setelah diumumkan lengkap dengan ciri - cirinya, ada kerabat yang datang dan memastikan bahwa itu keluarganya, Supriatna, warga Kota Cimahi.

Polisi terus melakukan serangkaian penyelidikan, mulai dari pemeriksaan CCTV hingga pemeriksaan saksi - saksi.

Dari rekaman CCTV, terdapat terduga pelaku berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan sempat terlihat oleh saksi.

"Ada saksi melihat korban dimasukkan ke dalam mobil, " kata dia. (Cikwan Suwandi)