Kisah Hamzah, Marbut di Masjid Sultan Bima Sudah 8 Tahun, Tak Digaji Tapi Dapat Hak Kelola Sawah

Menjadi seorang marbut masjid tidak pernah terpikir oleh Hamzah sebelumnya, kini sudah 8 tahun bekerja ikhlas tak digaji, tapi dapat hak kelola sawah

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Kisah Hamzah, marbut Masjid di Bima ikhlas tak digaji, bersyukur rezeki datang setelah dapat hak kelola sawah 

Mendapatkan hak kelola sawah

Hamzah mengaku tidak memperoleh pendapatan bulanan sebagai marbut masjid.

Namun, dia bersama marbut lainnya diberi hak kelola atas lahan sawah masing-masing seluas 5.000 meter persegi oleh Yayasan Islam Bima.

Lahan tersebut bisa dikelola sendiri oleh para marbut dan juga bisa disewakan ke orang lain yang ingin bertani.

Hasil dari pengelolaan atau penyewaan lahan itu nantinya bisa langsung diambil oleh para marbut untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menurut dia, dengan luas sekitar 5.000 meter persegi, marbut bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 6 juta per tahun jika lahan disewakan ke orang lain.

Apabila dikelola sendiri, penghasilannya bisa saja lebih dari itu. 

Hanya saja di satu sisi, hal itu akan menyita waktu dan berisiko mengganggu tugas sebagai marbut.

Apalagi lokasi lahan dengan tempat tinggalnya cukup jauh karena sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bima.

"Hasilnya tidak seberapa, karena lahan itu kita sewakan ke orang lain paling tinggi berani disewa petani itu Rp 6 juta per tahun," ungkapnya.

Selain menerima pendapatan tahunan sebesar Rp 6 juta dari hasil sewa lahan, setiap hari Jumat marbut yang ada juga menerima bagian dari hasil kotak amal yang terkumpul.

Nilainya bervariasi, ada yang Rp 20.000 dan terkadang sampai Rp 50.000 per orang.

"Paling tinggi kita dapat itu Rp 50.000. Hanya dari ini saja pendapatan kita, di luar itu tidak ada lagi," ujarnya.

Menurutnya, upah yang diterima sebagai marbut tidak seberapa dan belum mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca juga: Kisah Tamin, Dulu Pemain Gaple Kini Jadi Marbut Masjid, Tobat usai Dengar Orang Ngaji:Ingat Kematian

Menjual Daging Ayam

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved