Wahana Pasar Malam yang Dipasang di Tengah Jalan Hingga Tutup Akses Warga Cimahi Akhirnya Dibongkar
Sejumlah wahana pasar malam yang dipasang di tengah Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi akhirnya dibongkar setelah diprotes warga karena menutup akses
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sejumlah wahana pasar malam yang dipasang di tengah Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi akhirnya dibongkar setelah diprotes warga karena menutup akses ke area publik, Jumat (22/3/2024) sore.
Wahana pasar malam seperti ombak banyu, bianglala, kora-kora, dan ontang-ontang anting itu langsung dibongkar oleh pengelolanya dengan disaksikan oleh aparat kepolisian karena mengganggu aktivitas warga.
Kapolsek Cimahi Kompol Donny Irawan, mengatakan terkait keberadaan sejumlah wahana pasar malam tersebut memang dikeluhkan oleh masyarakat, sehingga pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Baca juga: Sejumlah Wahana Pasar Malam Dipasang di Tengah Jalan Hingga Tutup Akses Warga Cimahi
"Jadi ditemukan telah terpasangnya beberapa wahana pasar malam di Jalan Djulaeha Karmita. Namun, saat pelaksanaannya mendapat komplain dari warga," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (22/3/2024) sore.
Komplain yang dilayangkan warga tersebut, kata Donny, karena di lokasi pemasangan wahana pasar malam itu terdapat fasilitas publik seperti Alun-alun Kota Cimahi, Masjid Agung Cimahi, Puskesmas Cimahi, dan Kantor DPRD.
"Jadi itu mengganggu aktivitas masyarakat, pelayanan kesehatan, dan ibadah. Kami sudah koordinasi dengan pihak pengelola, akhirnya wahana pasar malam tersebut sepakat untuk dibongkar," kata Donny.
Ia mengatakan, pembongkaran tersebut dilakukan agar kondisi arus lalu lintas kembali normal dan aktivitas warga tidak terganggu karena wahana pasar malam ini akan beroperasi dengan waktu yang cukup lama.

"Selama terpasang, banyak warga yang tidak tahu ada wahana ini saat lewat jalan kesini, jadi harus putar balik. Makanya langsung dibongkar agar jalannya kembali steril seperti biasa, rencananya akan beroperasi sampai 16 April 2024," ucapnya.
Sebelumnya, keberadaan wahana pasar malam tersebut dikeluhkan warga hingga mereka protes karena aktivitas mereka terganggu mengingat jalan tersebut tertutup total.
"Wahana ini mengganggu, ini saya mau ambil obat ke Puskesmas buat orangtua, tapi enggak bisa lewat karena ketutup sama wahana," ujar Mardi (40), warga Permana, Kecamatan Cimahi Utara di lokasi.
Dengan tertutupnya Jalan Djulaeha Karmita tersebut, Mardi harus memutar ke Jalan Pasar Atas agar bisa masuk ke Puskesmas Cimahi karena jalan yang biasa sudah tak bisa dilewati.
"Kenapa bisa ada wahana di sini? Kok bisa kasih izin? Kan ini jalan umum, bukan punya perorangan. Kalau memang sama pemerintah, kok bisa juga dikasih izin," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Langit-langit Rumah Roboh Timpa Dua Bocah 6 dan 2 Tahun di Cimahi, Begini Nasib Keduanya |
![]() |
---|
PLN ULP Cimahi Kota Sosialisasikan Aplikasi New PLN Mobile di Kelurahan Pasir Kaliki |
![]() |
---|
PLN UP3 Cimahi Gencarkan Program Sarling, Sosialisasikan Promo Energi Kemerdekaan |
![]() |
---|
30 Tempat Nobar Persib Bandung Lawan PSIM Yogyakarta di Bandung Raya, Pekan Ketiga Super League |
![]() |
---|
20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs PSIM Yogyakarta di Bandung hingga Cimahi, Bobotoh Merapat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.