Pemilu 2024

"Kenyataan Berkata Lain" Pesan Menyentuh Caleg Petahana Nurhayati di Jabar XI Ketika PPP Tak Lolos

Nurhayati Effendi petahana dua periode di DPR RI Dapil XI Jawa Barat gagal ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Nurhayati Effendi petahana dua periode di DPR RI Dapil XI Jawa Barat gagal ke Senayan sebagai anggota DPR RI setelah PPP tak lolos. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Nurhayati Effendi petahana dua periode di DPR RI Dapil XI Jawa Barat gagal ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Ia harus rela gagal melanjutkan kiprahnya di Senayan usai PPP dinyatakan tidak masuk Parliamentary Threshold (PT) 4 persen dalam pengumuman resmi KPU.

Nurhayati sebelumnya masuk dalam daftar caleg dengan perolehan suara terbanyak bersama sembilan orang caleg dari partai lainnya.

Di Jabar XI ia memperoleh 69.007 suara dari total 271.085 suara partai PPP. Perolehan suara itu melampaui yang telah dicapainya pada Pemilu 2019 yang lalu.

Nurhayati menyampaikan banyak hal terkait kondisi gagalnya PPP melampaui batas PT, ia juga berterima kasih kepada relawan, tim sukses dan pendukungnya selama ini.

"Terima kasih sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk bisa mengemban tugas pada periode ketiga sehingga saya bisa mendapatkan kursi kembali, tetapi kenyataan berkata lain," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Kamis (21/3/2024).

Ia menuturkan, kondisi yang saat ini dialami oleh PPP cukup ironis lantaran partai yang satu-satunya berazaskan Islam, untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal lolos ke Senayan.

Terkait hal itu juga, ia sendiri banyak menerima pesan dukungan moril dari banyak orang, mulai dari sahabat, relawan, para kyai dan ulama hingga teman dari partai lain.

"Bahkan partai-partai lain (ada) yang menyatakan sangat sedih dengan kenyataan bahwa PPP sebagai partai tertua mengalami hal seperti ini,"

"(bahkan) sejak pertama kali berkiprah tahun 1973 yang selama ini banyak membuat produk undang-undang yang mengedepankan kepentingan umat islam" ungkapnya.

Namun demikian, Nurhayati meminta para pendukungnya di Jawa Barat XI untuk tetap memberikan doa terbaik agar PPP bisa kembali masuk ke parlemen.

DPP PPP sendiri menurutnya, tengah menyiapkan langkah gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

"Suara kita banyak hilang memang saat di perhitungan kecamatan di beberapa dapil," ucapnya.

"Mungkin tidak ada saksi yang cukup dan perhitungan tabulasi internal berdasarkan C1 kita di atas 4 persen," lanjutnya.

Nurhayati menjelaskan, para ajengan, ulama dan kyai di Jabar XI juga telah menghubunginya dengan memberikan dukungan moril agar terus berusaha dengan berjuang di MK.

"Sungguh ironis kehadiran partai satu-satunya yang berasaskan islam dan partai warisan para ulama berlambang Ka'bah bisa mengalami kegagalan dalam pemilu di negara yang berpenduduk mayoritas umat muslim," ucapnya.
(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved