Wisata Kepri Aman

Akses Menuju Destinasi Wisata Batu Tompak Tiga Anambas Kepri, Bisa Jalan Kaki dari Pelabuhan Tarempa

Inilah akses menuju destinasi wisata Batu Tompak Tiga di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) yang terbilang sangat mudah.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunBatam.id/Novenri Simanjuntak
Potret keindahan wisata Batu Tompak Tiga yang terletak di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri. 

TRIBUNJABAR.ID - Akses menuju destinasi wisata Batu Tompak Tiga di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) terbilang sangat mudah.

Batu Tompak Tiga atau Batu Tompak Tige adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Destinasi wisata ini menyuguhkan megahnya bebatuan raksasa yang bertumpuk tiga tersusun ke atas.

Batu Tompak Tiga ini termasuk ikon Tarempa yang kerap dikunjungi wisatawan lokal saat sore maupun malam hari.

Lantas, seperti apa akses menuju lokasi destinasi wisata Batu Tompak Tiga?

Objek wisata Batu Tompak Tiga terletak di pusat Kota Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Akses menuju wisata alam ini terbilang mudah dan sangat terjangkau.

Bila dari Pelabuhan Tarempa, pengunjung cukup menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat dengan waktu tempuh 5 menit.

Tak hanya menaiki kendaraan, bagi setiap pengunjung yang ingin ke lokasi juga dapat berjalan kaki lewat jalan Selayang Pandang (SP) dengan waktu tempuh sekira 15 menit.

Potret keindahan wisata Batu Tompak Tiga yang terletak di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri.
Potret keindahan wisata Batu Tompak Tiga yang terletak di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri. (Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga: Masjid Agung Baitul Makmur Jadi Lokasi Ngabuburit Favorit Warga Anambas, Ini Kata Kadispar Kepri

Selain aksesnya yang mudah untuk dijangkau, masuk ke wisata Batu Tompak Tiga juga tidak dikenakan biaya alias gratis.

Sementara, untuk fasilitas di sana hanya tersedia satu pondok gazebo di atas puncak Batu Tompak Tiga.

Selain itu, ada juga beberapa unit kursi panjang yang tersedia untuk tempat duduk-duduk santai para pengunjung.

Nah, untuk perbekalan makanan dan minuman, pengunjung tak perlu repot membawa dari luar, sebab di lokasi sudah ada sejumlah kantin.

Dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anambas

Pengembangan objek wisata Batu Tompak Tiga dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Anambas.

Guna meningkatkan minat kunjungan wisatawan, sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya merancang bangunan atas laut atau Pergola Bintang Kejora.

Kabid Pengembangan Industri dan Sumber Daya Pariwisata, Ratna mengatakan, Pergola Bintang Kejora dibangun juga untuk membuktikan komitmen pemerintah terhadap sektor pariwisata Anambas.

Potret pemandangan wisata Batu Tompak Tige, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau saat sore hari, Rabu (18/1/2023).
Potret pemandangan wisata Batu Tompak Tige, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau saat sore hari, Rabu (18/1/2023). (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

"Pemeliharaannya terus kita lakukan dengan menyesuaikan keadaan keuangan daerah. Meski masih terbilang kurang lengkap, ke depan akan diupayakan untuk ditingkatkan," ungkapnya.

Sebelumnya, sebut Ratna, pihaknya sudah menyiapkan konsep perencanaan penataan kawasan Batu Tompak Tige pada tahun 2023.

Rencana penataan dalam Detail Engineering Design (DED) tersebut telah diusulkan lewat APBD murni 2024.

"Sudah kita usulkan dan gelar RDP bersama DPRD tahun lalu. Tapi karena kondisi keuangan daerah tak mencukupi, rencana penataannya belum bisa masuk," sebutnya.

Meski belum terakomodir, pihaknya pun turut menyiapkan sejumlah langkah lain guna penataan kawasan Batu Tompak Tige.

Diakuinya, dengan mengumpulkan sejumlah anggaran swadaya pegawai, pihaknya telah melengkapi sejumlah alat penerangan lampu taman dan lampu tembak LED wisata Batu Tompak Tige kini.

Baca juga: Pesona Megahnya Batu Tompak Tiga Destinasi Wisata di Anambas Kepri, Tak Jauh dari Ibu Kota

"Alhamdulillah setiap malam lampu-lampu di Batu Tompak Tige itu menyala," jelasnya.

Pihaknya pun juga turut menjadwalkan agenda gotong-royong pegawai untuk membersihkan kawasan Batu Tompak Tige.

Meski di tengah keterbatasan anggaran. Namun pihaknya berharap, kunjungan wisatawan lokal, domestik dan turis dapat kembali ramai.

"Usulan kolaborasi dengan sejumlah kelompok dan pegiat wisata itu juga sangat baik, mungkin spesifiknya dalam hal menarik kunjungan wisatawan ke Anambas dengan paket wisata yang bisa dibuat. Ke depan kita akan coba pertimbangkan," ujar Ratna.

Dinas Pariwisata Kepri

Keberadaan wisata Batu Tompak mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti.

Ia mengatakan, Batu Tompak Tige adalah salah satu atraksi wisata atau daya tarik wisata berbasis alam yang ada di Anambas.

"Dalam dunia pariwisata atraksi atau daya tarik itu terbagi tiga. Yaitu alam, budaya dan buatan yang ini potensinya ada di semua kabupaten/kota di Kepri," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunbatam.id.

Dirinya pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Anambas untuk mengembangkan destinasi wisata alam.

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan daya saing atraksi Batu Tompak Tiga harus ada sebuah rencana jelas yang terarah, terpadu dan berkelanjutan.

Menurutnya, rencana itu harus meliputi komponen-komponen pembangunan destinasi yang dilengkapi aksesibilitas seperti sarana prasarana, moda sistem transportasi, telekomunikasi dan ramah disabilitas.

Termasuk amenitas dengan melengkapi sarana dan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata.

"Dan tidak kalah pentingnya dalam membangun destinasi juga membangun masyarakatnya, baik dari aspek pemberdayaan, kapasitas, dan akses serta mitigasi terhadap bencana agar destinasi tersebut reselient terhadap bencana, baik alam, non alam dan sosial," tambahnya.

Terakhir , pasca pandemi, sebuah daya tarik wisata juga harus menjaga CHSE (Cleanlines, Healtly, safety and enviromental).

"Atraksi wisata Batu Tompak Tige, bisa juga dijadikan role model untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara dimensi kelestarian alam, sosial dan ekonomi," pungkasnya.

Artikel ini diolah dari TribunBatam.id.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved