Ada Balita dan Remaja di Kuningan yang Terpapar HIV/AIDS, Jumlah Penderita ODHA Meroket Setiap Tahun

Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kuningan, mengalami peningkatan signifikan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Darajat Arianto
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi. Aktivis perempuan Kuningan, Sri Laelasari mengatakan, jumlah Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) di Kuningan, mengalami peningkatan signifikan, bahkan ada balita dan remaja yang tertular. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Jumlah Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) di Kuningan, mengalami peningkatan signifikan.

Demikian dikatakan aktivis perempuan Kuningan, Sri Laelasari saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan data, ODHA di Kuningan itu ada sekitar 1.130 orang.

Mereka terjangkit penyakit HIV/AIDS berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

"Jumlah ODHA sejak 2015, ada sekitar 1.130 orang dan mereka yang terjangkit dari berbagai kalangan," ujar Sri Laelasari yang juga Anggota DPRD Kuningan.

Kemudian, kata Sri, dalam tiga tahun terakhir, ODHA di Kuningan mengalami peningkatan hingga jumlahnya meroket.

"Dari tahun 2015, jumlah warga Kuningan yang terjangkit ada 1130 ODHA. Kemudian di tahun 2021, jumlahnya bertambah 132 ODHA dan tahun 2022 jumlahnya sebanyak 165 serta tahun 2023 dengan jumlah 170 ODHA," katanya.

Baca juga: Photovoice HIV-Anti Stigma Campaign, Cara Atasi Stigma dan Diskriminasi HIV dan AIDS

Munculnya penambahan warga Kuningan yang terjangkit HIV/ AIDS, kata Sri, akibat berbagai penyebab yang beragam.

"Setelah dipelajari dan kami terjun dalam penanganan di kalangan warga yang terpapar penyakit tersebut, kondisi ini disebabkan sangat banyak hal," ujarnya.

Penyebab penyebaran penyakit HIV/AIDS, kata Sri, bahwa terjadi bisa melalui hubungan seks bebas dan penggunaan alat suntik yang telah digunakan ODHA.

"Setelah dilakukan penelitian di lingkungan dan pergaulan sosial, penyebaran HIV/AIDS ini akibat seks bebas dan penggunaan barang yang bekas dilakukan orang. Terutama alat suntik yang pernah digunakan ODHA dalam penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Mirisnya, kata Sri, bahwa paparan penyakit HIV/AIDS ini sudah menular ke kalangan balita dan remaja.

"Ya, untuk ODHA di Kuningan ini sudah terdapat di kalangan balita dan remaja. Untuk data detail, mohon maaf bahwa ini tidak boleh dan kita harus menjaga privasi kemanusiaan," ujarnya.

"Terlepas itu, paparan penyakit ini jelas terdapat pada hulu atau kalangan orang dewasa yang bisa mengetahui baik dan buruk," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved