Hukum Makan Sahur saat Waktu Imsak, Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan MUI

TRIBUNJABAR.ID - Umat Islam tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 2024 hari keenam.

Untuk menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur terlebih dulu.

Biasanya, kebanyakan orang makan sahur pada waktu dini hari hingga mendekati imsak.

Baca juga: Daftar Harga Tiket KA Promo Ramadhan 2024, Tiket Eksekutif Rp 75.000, Dibuka Mulai 20 Maret

Akan tetapi, ada orang yang terlambat bangun dan baru terjaga saat imsak.

Lalu, apakah waktu imsak masih boleh makan dan minum?

Simak penjelasan ahli agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berikut ini.

Sekretaris Komisaris Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftahul Huda mengatakan, seseorang masih diperbolehkan untuk makan dan minum saat sahur di waktu imsak sebelum subuh.

Ia menerangkan, alasannya yaitu waktu puasa dimulai sejak terbitnya fajar (thulu'al-fajr) sampai terbenamnya matahari (ghurub al-syams).

"Sementara imsak itu fajar belum terbit. Jadi makan dan minum masih boleh atau tidak membatalkan puasa," ujar dia saat Sabtu (16/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Tujuan adanya imsak

Lebih lanjut, Miftahul menjelasan, penetapan waktu imsak agar umat Islam bersiap-siap untuk memasuki terbitnya fajar.

"Biasanya sebelum imsak ada waktu 8-10 sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh. Waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk gosok gigi dan siap-siap untuk shalat subuh," kata dia.

Senada, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa makan dan minum di waktu imsak tidaklah membatalkan puasa. Pasalnya, waktu berpuasa itu dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari.

Di mana, terbit fajar itu menandakan waktu untuk shalat subuh sudah masuk.

"Jadi bila fajar telah terbit, maka seseorang yang berpuasa sudah diwajibkan berhenti makan dan minum," ujarnya terpisah.