Ombak Besar dan Angin Kencang Hantam Pantai Karapyak Pangandaran, Masyarakat Diminta Waspada
Selain ombak yang besar, kondisi angin pun terus berhembus kencang dari arah laut ke bibir pantai atau daratan.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ombak besar dan angin kencang melanda pantai selatan khususnya di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Satu di antaranya, kondisi ombak besar yang terjadi di Pantai Karapyak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Pada hari ini, Sabtu (16/3/2024) pagi sampai pukul 12.00 WIB, ombak besar terus menerus bergelombang dan menghantam dinding yang ada di bibir pantai.
Bibir pantai yang tadinya terlihat bebatuan karang, pasir putih, rumput laut dan sejumlah biota laut, kini ditutup ombak laut.
Baca juga: Memori Tsunami Pangandaran, Samirin Lihat Ombak Besar Tiga Kali Menghantam, Kedua Paling Besar
Selain ombak yang besar, kondisi angin pun terus berhembus kencang dari arah laut ke bibir pantai atau daratan.
Informasi yang diterima Tribunjabar.id, pusat meteorologi maritim BMKG telah menyatakan peringatan dini gelombang tinggi yang terjadi pada 16 Maret 2024 pukul 7.00 WIB sampai 17 Maret 2024 pukul 7.00 WIB.
BMKG pun memberikan saran keselamatan terhadap perahu nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry, dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.
Selain itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai diminta untuk selalu waspada dengan kondisi gelombang tinggi.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis pusat meteorologi maritim BMKG. *
Baca juga: Bangunan Alun-alun Gadobangkong Sukabumi Hancur Dihantam Ganasnya Gelombang Tinggi Pantai Selatan
Polres Pangandaran Cegat Pelajar yang Mau Demo di Jakarta: Tak Ingin Ada yang Terseret |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandung Raya Dalam Sepekan ke Depan, Berawan dan Potensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Apes Nasib Maling Motor di Pangandaran, Terjun ke Jurang, Nyaris Diamuk Massa, Ujungnya Ditangkap |
![]() |
---|
Penolakan Keras Warga Pangandaran terhadap Keramba Jaring Apung: Wisata dan Nelayan Lokal Terancam |
![]() |
---|
Ada 13 Kali Gempa Bumi Susulan yang Terjadi di Bekasi, Pemicunya Sesar Patahan Segmen Citarum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.