Ramadhan 2024

Materi Kultum Ramadhan Singkat Tentang Cara Muslim Meraih Keberkahan di Bulan Puasa Ramadhan

Berikut ini materi kultum Ramadhan singkat tentang cara seorang muslim meraih keberkahan di bulan puasa Ramadhan.

Editor: Hilda Rubiah
Freepik.com
Ilustrasi ceramah - Materi Kultum Ramadhan Singkat Tentang Cara Muslim Meraih Keberkahan Ramadhan 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini materi kultum Ramadhan singkat tentang cara seorang muslim meraih keberkahan di bulan puasa Ramadhan.

Kuliah tujuh menit atau kultum menjadi salah satu media umat muslim sebagai dakwah saat Ramadhan tiba.

Kultum Ramadhan biasanya dibagikan sembari menunggu waktu berbuka puasa atau setelah melaksanakan salat subuh.

Oleh karena itu setiap bulan Ramadhan tiba, umat muslim dapat mengisi kegiatan puasa salah satunya dengan mendengarkan ceramah atau kultum tersebut.

Termasuk para pelajar yang biasanya mencatat materi kultum sebagai tugas di bulan Ramadhan.

Baca juga: Materi Kultum Singkat tentang Keutamaan Ramadhan, Allah SWT Memuliakan atas Bulan-bulan Lainnya

Ada banyak sekali tema yang dapat diangkat dalam kultum, salah satunya tentang cara muslim meraih keberkahan ramadhan. Berikut simak selengkapnya.

Meraih Keberkahan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal saleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik.

Pada bulan ini umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan.

Di antara keutamaan dan keistimewaan Ramadhan tersebut, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat.

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم ْصِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّة ِوَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ.

"Telah datang kepada kalian semua Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat (dibelenggu) dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)

Kata berkah atau barakah atau mubarak berasal dari kata kerja yang merujuk kepada peristiwa yang terjadi pada masa lalu (fi'il madhi, past tense), baraka.

Menurut Imam An-Nawawi, baraka itu artinya tumbuh, berkembang, bertambah dan kebaikan yang berkesinambungan.

Ar-Raghib Al-Asfahaniy memaknai kata ini dengan ats-Tsubut (ketetapan atau keberadaan) dan tsubut al-khayr al-ilahy (adanya kebaikan Tuhan). Atau, dalam istilah Imam Al-Ghazali, barakah itu ziyadatul-khair ala kulli syai', bertambahnya kebaikan atas segala sesuatu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved