Jalan Rusak di Pantura Karawang Segera Diperbaiki, Bupati Aep Syaepuloh Nantinya Dibeton

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, meminta Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki jalur mudik di Jalan Nasional Pantura.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, saat meninjau jalan rusak di Jalan Nasional Pantura, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/3/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, TRIBUNJABAR.ID - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, meminta Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki jalur mudik di Jalan Nasional Pantura, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

"Tadi saya sudah komunikasi dengan pihak perwakilan dari Kementerian PUPR di wilayah Karawang, mudahan-mudahan segera (diperbaiki)," kata Aep Syaepuloh di sela melakukan pengecekan jalan rusak, Rabu (13/3/2024). 

Aep mengungkapkan, perwakilan Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan upaya untuk mendatangkan aspal hotmix untuk memperbaiki lubang jalan. 

Kata Aep, kemungkinan jalan rusak berlubang tersebut akan digali terlebih dahulu sebelum diperbaiki dengan aspal hotmix. 

"Kalau tadi alat Wirtgen-nya sudah mau sampai ke lokasi. Kemungkinan akan digali terlebih dahulu," kata Aep. 

Baca juga: Pemkab Karawang Mengaku Belum Mengetahui Akan Ada Pabrik Motor Listrik di Karawang

Aep berharap, pada perbaikan selanjutnya, Kementerian PUPR bisa melakukan pembetonan agar lebih awet.

"Tetapi kalau sekarang kemungkinan tidak mungkin mengingat sebentar lagi memasuki mudik. Kalau hotmix juga kita doakan tidak hujan saat pengerjaannya, karena bisa rusak," kata dia. 

Jalur mudik di Jalan Nasional Pantura, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak parah. Sejumlah warga pun menanam pohon pisang sebagai protes dan penanda lubang karena rawan kecelakaan. 

Kerusakan memanjang menuju Cirebon tepatnya di depan Kopel Desa Cibalongsari dan depan Polsek Klari, Desa Duren. Kondisi jalannya berlubang cukup parah dengan kedalam antara 20 sampai 60 sentimeter.

"Kondisi jalan berlubang ini sudah terjadi sejak satu bulan lebih," kata warga Kopel, Saridin (33).

Saridin mengungkapkan, jalan berlubang itu pun sering menjadi penyebab kecelakaan para pengendara sepeda roda dua dan roda empat. 

Baca juga: Jalur Mudik Jalan Nasional Pantura di Karawang Ditanami Pohon Pisang, Penanda Lubang buat Pengendara

"Kalau sepeda motor itu sering jatuh, karena memang jalur cepat. Terus beberapa waktu lalu juga mobil ambulans sampai roda asnya patah, " kata Saridin. 

Saridin menyayangkan pemerintah lambat dalam memperbaikinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalur utama untuk pemudik ketika Lebaran. 

"Sering terjadi kecelakaan itu kalau malam hari. Saya sering bantu bahkan ikut bawa ke klinik, " kata dia. 

Nurlela (30) pengendara sepeda motor juga mengeluhkan hal serupa. Dia hampir terjatuh saat mengendarai sepeda motor.

"Untung aja masih bisa ketahan," kata dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved