Drama Satu Keluarga Akhiri Hidup
UPDATE Satu Keluarga Tewas Terjun dari Apartemen, TKP Ditutup Plastik Hitam dan Buket Bunga Melati
Berdasarkan pantauan, titik lokasi jatuhnya korban itu berada di depan sisi kiri akses masuk ke Tower Topaz Apartemen Teluk Intan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Misteri penyebab satu keluarga bunuh diri dengan melompat berbarengan dari puncak Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta masih belum terungkap.
Kini, lokasi tewasnya keempat orang tersebut masih dipasang garis polisi.
Pantauan Tribunnews.com, Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 14.15 WIB lokasi bunuh diri itu telah dibatasi dengan garis polisi berwarna kuning yang diikatkan pada empat besi pembatas.
Selain garis polisi, titik jatuhnya empat korban itu juga terlihat telah ditutupi plastik hitam berukuran besar dan tampak dibubuhi buket bunga Melati.
Adapun buket bunga itu terlihat masih dalam kondisi utuh yang dimana diletakkan di ujung plastik hitam yang menutupi lokasi tersebut.
Meski begitu belum diketahui siapa sosok yang menaruh buket bunga tersebut di lokasi jatuhnya ke empat korban itu.

Sementara itu terlihat di lokasi masih terdapat bercak darah yang sudah mengering.
Berdasarkan pantauan, titik lokasi jatuhnya korban itu berada di depan sisi kiri akses masuk ke Tower Topaz Apartemen Teluk Intan.
Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri usai melompat dari lantai 22 Apartemen di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sore kemarin.
Baca juga: TERNYATA Apartemen Tempat Satu Keluarga Terjun Bareng Sudah 3 Kali Dijadikan Tempat Bunuh Diri
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahwa empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Adapun masing-masing korban memiliki inisial EA, AIL, JWA, dan JL.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).
Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.
"Iya benar (empat korban satu keluarga)," sebutnya.
Sementara itu, mengenai kronologi penemuan empat jenazah tersebut dijelaskan Gidion bahwa hal itu bermula ketika saksi sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan keras.
Setelah sekuruti itu mengecek, ternyata terdapat empat orang sudah tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut dalam posisi terlentang.
"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby apartemen mendengar suara benturan keras. Ketika menoleh ternyata empat jenazah sudah tergeletak di pelataran parkir dengan posisi terlentang," tuturnya.
Saksi pun selanjutnya langsung melapor ke Polsubsektor Teluk Intan dan tak lama kemudian petugas datang ke lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan lanjut Gidion empat jenazah itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk selanjutnya dilakukan proses autopsi.
"Empat jenazah tersebut dibawa tiga unit mobil ambulans ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et repertum," pungkasnya.(*)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
Polisi Periksa DNA di Tali yang Digunakan Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakarta, Ada Orang Kelima? |
![]() |
---|
FAKTA TERKINI Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakarta, Dua Anak yang Tewas Sudah 1 Tahun Tak Sekolah |
![]() |
---|
FAKTA BARU Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakarta, Sang Istri Sembahyang di Rooftop |
![]() |
---|
Penjaga Rooftop Apartemen di Jakarta Saksikan Detik-detik Satu Keluarga Terjun, Ini Kesaksiannya |
![]() |
---|
UPDATE 1 Keluarga Bunuh Diri di Apartemen di Jakarta, Suami di-PHK, Tetangga Sempat Beri Rp 8 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.