Jelang Ramadhan, Bos Persib Umuh Muchtar Santuni Lansia di Ciluluk Tanjungsari Uang dan Beras

Puluhan prempuan dan laki-laki lanjut usia (Lansia) di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari Sumedang duduk-duduk tertib di teras rumah

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Bos Persib, Umuh Muchtar santuni lansia di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Minggu (10/3/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Puluhan prempuan dan laki-laki lanjut usia (Lansia) di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang duduk-duduk tertib di teras rumah Bos Persib, Umuh Muchtar, Minggu (10/3/2024).

Mereka menunggu nama masing-masing dipanggil. Jika nama dipanggil, seoreang demi seorang akan berdiri menghampiri Umuh Muchtar. Umuh lalu memberinya uang Rp200 ribu tanpa amplop. Setelah itu, seorang petugas akan memberinya sekantong berisi beras 5 kilogram 

Wajah-wajah lansia itu semringah. Beban sehari-hari mereka di tengah harga beras yang terus naik dapat berkurang. Mereka juga akan dengan lega menghadapi sahur-sahur pertama di bulan puasa dengan uang dan beras yang cukup. 

"Alhamdulillah sangat membantu sekali, setiap mau bulan puasa dan biasanya nanti lebaran, juga Iduladha selalu dapat," kata Aeh (54) warga RW 13 Desa Margajaya.

Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada Umuh Muchtar dan berdoa semoga Umuh berada dalam sehat selalu. 

"Semoga Bapak sehat, panjang umur, sukses selalu, Bapak sehat. Alhamdulillah," kata Aeh. 

Umuh Muchtar mengatakan santunan untuk lansia itu telah berlangsung lebih dari 17 tahun. Dan senyatanya, bukan hanya pada momen-momen puasa dan lebaran. 

"Ya rutin, sebetulnya tiap bulan, tapi kadang ada dikumpulkan dulu dan dua bulan baru dibagikan. Pas lebaran dua tiga hari (sebelum), dikasihkan lagi, juga ada bingkisan dan uang," kata Umuh. 

Bahkan, di antara penerima ada yang sudah meninggal dunia. Termasuk yang baru saja meninggal, Ma Titi dalam usia 96 tahun. 

"Ada suami istri, istrinya meninggal lanjutkan suaminya. Atau suaminya meninggal, lanjutkan oleh istrinya (menerima santunan)," kata Umuh.  

Dia mengatakan, istrinyalah yang mendukung penuh kegiatan sosial itu. Kegiatan itu terwujud karena keprihatinan Umuh melihat bantuan yang diterima warga dari pemerintah yang dirasa kurang. 

"Dulu, mulai dapat beras bagian dari pemerintah, rasanya tidak memadai dari pemerintah terus saya kasih juga dari saya,"

"Dengan sesepuh di sini Haji Amin, saya bilang berapa orang silakan. Mulai dari 67 (orang lansia), sekarang menurun tinggal 50 orang," kata Umuh. 
 
Pemberian itu tak ada embel-embel apapun kecuali rasa syukur Umuh kepada Allah SWT.  (*)


"Saya bisa begini doa dari mereka, rezeki titipan dari Allah, saya bagikan lagi, saya sering menghibur masyarakat di sini," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved