Pilu Juri, Istri Tewas Tersengat Listrik saat Banjir di Cirebon, Video Call 30 Menit Sebelumnya

Saat pertama kali mendapat kabar tentang insiden tragis yang menimpa istrinya, ia tak bisa berkata-kata karena syok.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Juri (50), suami dari korban Rohini, warga Desa Karangsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir menerjang desanya, Rabu (6/3/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir yang melanda 37 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (6/3/2024) lalu,a Rohini (45), ternyata sempat video call dengan suaminya yang sedang merantau.

Suaminya yang sedang merantau di daerah Bogor itu sedang dikabarkan oleh Rohini terkait kondisi rumahnya yang terendam banjir akibat hujan deras dan luapan sungai.

Diwawancarai pada Sabtu (9/3/2024), sang Suami, Juri (50) pun membagikan cerita tragis yang dialami istrinya itu.

"Jadi, setengah jam sebelum kejadian itu (tersengat listrik), saya video call dengan istri saya, dia pakai hp tetangga."

Baca juga: Dua Warga Cirebon Tewas saat Banjir Menerjang, Terpeleset saat Evakuasi dan Tersengat Listrik

"Mungkin dia (istri) penasaran (lebih lama video call) dengan saya dan ingin mengambil hpnya yang tergeletak di dalam rumah. Tidak disangka, dia malah tersengat listrik," ujar Juri.

Menurut warga Desa Karangsari, Kecamatan Waled ini, kondisi di dalam rumahnya saat itu banjir sudah setinggi selutut orang dewasa.

"Kejadian terjadi sekitar jam setengah 2 pagi, padahal jam 1 saya masih dalam video call (dengan istri)," ucapnya.

Saat kejadian juga, perempuan yang beda 5 tahun dengan dirinya Juri itu hanya berdua dengan anak bungsunya.

"Di rumah, hanya istri saya sama anak bungsu perempuan."

"Saat kejadian, istri saya masuk ke dalam rumah untuk mengambil hp. Saya sendiri berada di Bogor, sedang bekerja sebagai kuli bangunan. Saya sedang merantau, itulah sebabnya kami melakukan video call," jelas dia.

Juri juga menyatakan, bahwa saat pertama kali mendapat kabar tentang insiden tragis yang menimpa istrinya, ia tak bisa berkata-kata karena syok.

"Syoknya itu karena setengah jam sebelum kejadian sempat video call, katanya.

Sementara, dugaan tersengat listrik sendiri dapat dilihat dari bekas sengatan pada tubuhnya.

Meskipun tidak memiliki firasat sebelumnya, Juri mengaku bahwa pada hari kejadian, dirinya merasa aneh.

"Biasanya saya sudah merasa lapar pada jam 10 pagi saat bekerja, namun hari itu, saya merasa tidak ingin makan."

Baca juga: Viral Video Warga Meninggal Tersengat Listrik di Kompek Perumahan Bantul, Korban Buruh Bangunan

"Hingga akhirnya, saya dipaksa untuk makan pada sore harinya, tapi perut saya selalu menolak sampai kejadian istri saya musibah kaya gitu," ujarnya.

Namun, di tengah kesedihan mendalam yang menimpanya, Juri sedikit bernafas lega.

Pasalnya, ia mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos), Tri Risma Maharani yang datang langsung sekaligus meninjau para korban lainnya di berbagai desa di wilayah timur Kabupaten Cirebon.

"Alhamdulillah, kemarin saya menerima bantuan dari Ibu Mensos, rencananya untuk biaya tahlilan."

"Mungkin jika ada sisanya, akan digunakan untuk kebutuhan sekolah anak," ucap Juri, yang rencananya sebulan merantau di Bogor.

Diberitakan sebelumnya, dua warga dari dua desa yang terdampak banjir di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, kedua korban berasal dari Desa Ambit dan Desa Karangsari di Kecamatan Waled.

Ia menyebutkan, bahwa korban pertama, Nana, dari Desa Ambit, meninggal saat sedang melakukan evakuasi saudaranya di Desa Ciuyah.

"Nana saat itu sedang mengevakuasi saudaranya di Desa Ciuyah," ujar Deni, saat diwawancarai media di Mapolsek Pabedilan, Rabu (6/3/2024).

Tragisnya, dalam proses evakuasi tersebut, Nana terpeleset dan akhirnya meninggal dunia.

Sementara korban kedua berasal dari Desa Karangsari, Kecamatan Waled, bernama Rohini (45) yang tewas akibat tersengat listrik.

"Yang bersangkutan tersetrum listrik," ucapnya.

Masih dijelaskan Kalak, kejadian tragis ini menimpa Nana pada Selasa malam, sedangkan korban dari Desa Karangsari meninggal pada Rabu dini hari.

Baca juga: "Sedih Lah Ya" Kata Mensos Tri Rismaharini saat Tinjau Lokasi Banjir di Desa Sidaresmi Cirebon

Tak hanya itu, dilaporkan juga ada kejadian lain di tengah musibah banjir tersebut.

"Ada juga seorang warga melahirkan di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled dan telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved