BPBD Pastikan Pembersihan Material Longsor di Jalan Majalengka - Kuningan Hampir Selesai

Sejumlah alat berat terlihat masih berjibaku membersihkan material longsor, dan mobil damkar juga diterjunkan untuk menyemprot lumpur

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Kondisi terkini ruas jalan Majalengka - Kuningan yang tertutup longsor di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Petugas gabungan tampak masih membersihkan material longsor yang menutup ruas Jalan Nasional Majalengka-Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/3/2024).

Hujan sesekali mengguyur kawasan tersebut, sehingga ruas jalur yang menghubungkan Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Ciamis itu terlihat berlumpur.

Puluhan petugas gabungan dari berbagai instansi pun dikerahkan ke lokasi jalan yang tertutup longsor untuk membersihkan lumpur yang memenuhi hampir seluruh badan jalan.

Sementara sejumlah alat berat terlihat masih berjibaku membersihkan material longsor, dan mobil damkar juga diterjunkan untuk menyemprot lumpur yang menutupi ruas jalan tersebut.

Baca juga: Warga Cingambul yang Dilaporkan Tertimbun Longsor di Cikijing Belum Juga Diketahui Kabarnya

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, hingga kini jumlah petugas yang terlibat pembersihan material longsor semakin banyak.

Bahkan, menurut dia, personel BPBD Kuningan juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor yang menutup ruas jalan tersebut sejak Selasa (5/3/2024) malam.

"Hingga kini, progres pembersihannya mencapai 95 persen, sehingga sebentar lagi dipastikan selesai," ujar Rezza Permana saat ditemui di jalur Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (9/3/2024).

Pihaknya mengakui, proses pembersihan material longsor terkendala hujan yang mengguyur ruas jalan Majalengka-Kuningan hampir setiap sore ataupun malam.

Ia mengatakan, jika hujan turun maka proses pembersihan material longsor harus dihentikan, karena kontur tanah di kawasan tersebut masih labil, dan dinilai rawan longsor.

"Potensi longsornya masih cukup besar, sehingga pembersihannya dihentikan sementara setiap hujan turun, dan dilanjutkan kembali saat reda," kata Rezza Permana.

Ia menyampaikan, ruas jalan nasional Majalengka - Kuningan juga masih ditutup total, dan arus lalu lintas kendaraan dari arah Majalengka maupun Kuningan dialihkan ke jalur alternatif.

Baca juga: Jalan Penghubung 2 Desa di Lembang yang Diterjang Longsor Kembali Normal Setelah Bechoe Diturunkan

Yakni, melalui Desa Gunungmanik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dan Jalan Cidulang - Cipulus menuju Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

"Dari damkar juga sudah menerjunkan personel dan armadanya untuk menyemprot lumpur yang memenuhi ruas jalan, karena sekarang kondisinya licin akibat lumpur," ujar Rezza Permana.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved