Dukung Transformasi Jadi Ritel Modern, Sebanyak 60 Pemilik Warung Jalani Mentorship Mitra Bukalapak

Selain menjelaskan materi dalam tiga modul yang komprehensif, menurut Gitaditya, Tati juga memberikan ide-ide kreatif untuk memasarkan produk.

Istimewa
Ilustrasi--- Sebanyak 60 pemilik warung Mitra Bukalapak di Bandung mendapatkan program pendampingan intensif. 

TRIBUNJABAR.ID -  Sebanyak 60 pemilik warung di Bandung mendapatkan program pendampingan intensif.

Para pelaku usaha UMKM ini merupakan Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) yang menjadi bagian dari ekosistem Bukalapak. 

Pendampingan yang menjadi bagian dari kegiatan bertajuk Mitra Mentorship Program Batch 3,  bertujuan untuk mengedukasi pemilik warung agar dapat mentransformasi warungnya dengan menghadirkan berbagai layanan digital dan keuangan seperti pengisian ulang saldo e-wallet, pembelian voucher games, pembayaran tagihan, hingga pengiriman uang.

AVP Mitra Marketing & Partnership, Mitra Bukalapak, Gitaditya Witono, mengatakan bahwa  dengan konsep “Dari Mitra untuk Mitra”, pendampingan kali ini menggandeng Tati Maryati, seorang mitra berpengalaman yang telah sukses mengubah warungnya menjadi agen digital dan inklusi keuangan.

"Sebagai mentor, Tati berbagi pengetahuan praktis dan pengalaman pribadi dalam mengembangkan layanan produk virtual di warung kepada para peserta mentorship, atau yang dikenal sebagai Mentee," ujar Gitaditya Wtono, dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

Selain menjelaskan materi dalam tiga modul yang komprehensif, menurut Gitaditya, Tati juga memberikan ide-ide kreatif untuk memasarkan produk dan membangun loyalitas pelanggan.

Mentee ini diharapkan dapat mengenali kebutuhan produk virtual pelanggan dan mempromosikan berbagai layanan digital dan keuangan melalui strategi komunikasi persuasif, baik secara verbal, tekstual, maupun visual.

"Setiap sesi materi dalam program mentorship ditutup dengan diskusi interaktif antar Mentee untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam menawarkan produk virtual. Para peserta juga diberikan misi untuk menerapkan konsep dan strategi yang telah mereka pelajari dalam kegiatan bisnis mereka," katanya.

“Dalam rangka mewujudkan ekonomi yang adil, kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pemilik warung agar mampu bersaing dengan minimarket dan toko modern."

"Melalui edukasi tentang pemasaran produk virtual, layanan keuangan, serta komunikasi pelanggan, para pemilik warung memiliki peluang besar untuk mentransformasi usaha mereka. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan peran sebagai agen digital serta motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal,” tutur Gitaditya Witono. 

Gitaditya juga menjelaskan warung yang telah menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak dan menawarkan fasilitas digital serta layanan keuangan juga berhasil meningkatkan pendapatannya hingga 3x lipat. (***)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved