Banjir di Cirebon Timur Membuat Sekolah Diliburkan hingga Waktu Tak Ditentukan, Ujian Ditunda

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Banjir yang menerjang ribuan rumah di 36 desa yang tersebar di 9 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga membuat sekolah lumpuh.

Imbasnya, siswa diliburkan dan jadwal ujian tengah semester (UTS) ditunda.

Satu di antara sekolah yang terdampak banjir adalah Madrasah Alhudayah (MA) di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.

Saat didatangi pada Rabu (6/3/2024) pagi, kondisi sekolah tersebut sudah seperti kolam.

Meja dan buku terapung karena air juga masuk ke kelas.

Ketinggian air diperkirakan mencapai satu meter.

Kepala Madrasah Alhudayah, Ade Cahyadi, mengatakan, banjir yang menerjang sekolahnya diperkirakan lebih dahsyat dibanding banjir sebelumnya.

Baca juga: Banjir di Cirebon, Pemilik Bengkel di Pabedilan Kebanjiran Rezeki, Banyak Motor Mati

Hal itu membuat pihak sekolah meliburkan peserta didiknya sampai waktu yang belum ditentukan.

"Banyak data-data (dokumen) dan meja yang terbalik di dalam, otomatis sekolah diliburkan," ujar Ade saat diwawancarai media, Rabu (6/3/2024).

Saat banjir terjadi, pihak sekolah sedang melakukan ujian tengah semester.

Namun hal itu tidak bisa terlaksana dalam waktu dekat, dikarenakan banjir.

"Ya kemungkinan akan dilangsungkan minggu depan, di awal Ramadan," ucapnya.

Madrasah Alhudayah memiliki peserta didik tingkatan taman kanak-kanak Al-Qur'an, taman pendidikan Al-Qur'an atau setingkat TK dan sekolah dasar (SD).

Baca juga: Sungai Cimande Meluap dan Tanggul Jebol, Puluhan Rumah di Cimanggung Sumedang Terendam Banjir

Kepolisian dari Polsek Pabuaran pun melakukan asesmen di sekolah terdampak banjir tersebut.