Berita Viral

Kisah Surahman 10 Tahun Bekerja di Atas 'Gunung Sampah', Kini Penglihatannya Rabun, Harus Operasi

Begini kisah perjuangan Surrahman demi menyambung hidup bekerja di atas 'gunung sampah'.

(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
Surahman (35) yang bekerja di tempat pengelolaan sampan terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, menceritakan suka duka bekerja menjadi pemulung selama 10 tahun. 

Meski belum ada diagnosis dokter, Surahman menduga, penglihatannya semakin merabun lantaran paparan bahan kimia dari sampah.

Kemampuan inderanya yang berkurang itu kini menjadi halangan Surahman untuk bekerja. Jika terkena matahari, matanya terasa perih.

"Namanya kita enggak tahu ya kalau sampah ada bahan kimia tercampur-campur, tahunya gatal-gatal, putih. Kalau kena panasnya kuat gini ngelihatnya pudar kena air hujan juga," imbuh dia.

Di manta Surahman bagian pinggi bola matanya itu terdapat titik berwarna putih.

Surahman mengaku sempat memeriksakan diri ke dokter.

Ia disarankan untuk menjalani operasi.

"Kalau dokter itu kan suruh saranin operasi, kita enggak ada biaya, ya kita obat manual saja," kata dia.

Sampai sekarang, Surahman masih getol bekerja. Dia tak mau bermalas-malasan demi istri dan ketiga anaknya.

"Kalau di sini asal badan kita sehat punya kemauan itu dapat rezeki, yang penting kan halal. Kalau malas-malasan, cuma cukup buat makan," ujarnya sambil tersenyum.

Meski hanya mendapat penghasilan bersih Rp 1 jutaan, Surahman tetap bersyukur masih diberikan kesehatan untuk bekerja.

"Yang penting saya enggak patah semangat," imbuh dia.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved