Dishut Jabar Ajak Warga Tanam dan Pelihara Pohon Produktif untuk Kelestarian & Nilai Tambah Ekonomi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan terus gencar melakukan penanaman pohon diberbagai lokasi di Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kehutanan Jabar melakukan gerakan tanam pohon di wilayah Cianjur.

Gerakan tanam pohon tersebut dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana dan Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin usai melakukan penanaman mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Jabar yang telah mendukung pengadaan pohon untuk ditanam di lahan seluas 52 hektar di wilayah Cianjur,

"Terima kasih karena sudah menginisiasi untuk menghijaukan bumi Cianjur. Kali ini penanaman di puncak Cianjur dengan luas 52 hektar," kata TB Mulyana di lokasi penanaman pohon di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, masih banyak lahan di Cianjur Utara dan Cianjur Selatan yang layak untuk ditanami pohon.

Untuk itu, pihaknya berharap penanaman pohon akan terus berlanjut dan berkesinambungan untuk menjaga penghijauan dan kelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, TB Mulyana juga berharap adanya peran serta masyarakat yakni dengan ikut menjaga dan memelihara pohon-pohon yang sudah ditanam tersebut.

"Harapan saya kepada masyarakat bisa ikut menjaga, ikut memelihara karena pohon-pohon ini merupakan pohon produktif yang juga diharapkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengatakan, bukan hanya kawasan hutan saja yang menjadi perhatian namun dapat meningkatkan tutupan lahan di wilayah-wilayah bukan kawasan hutan.

"Kegiatan konservasi ini tidak hanya mengandalkan satu sisi tapi juga ada pendekatan ekonomi," kata Dodit.

Hari ini pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara optimal dengan menanam pohon produktif disela atau diantara tanaman sayur mayur.

Pihaknya menerapkan pola jersi atau jejer di sisi yakni suatu pola tanam dimana disela tanaman sayur mayur juga ditanam pohon produktif lainnya,

"Pola ini diterapkan di daerah lain dan berhasil, semoga dengan adanya contoh keberhasilan ini membuat masyarakat juga semangat untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Ia juga menambahkan, gerakan tanam dan pelihara pohon ini diharapkan bisa terus berlanjut bahkan tak hanya melibatkan para petani atau masyarakat tapi juga anak-anak sekolah.

"Dengan mengajak anak-anak bertanam pohon diharapkan bisa memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberi pengetahuan bahwa menanam pohon produktif juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi," katanya. (*)