Beras Sumbang Inflasi Terbesar di Majalengka pada Februari 2024, Diikuti Daging Ayam dan Minyak

Beras menjadi komoditas yang memberikan andil cukup besar sebagai penyumbang inflasi Kabupaten Majalengka.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala BPS Majalengka, Joni Kasmuri (kanan). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Beras menjadi komoditas yang memberikan andil cukup besar sebagai penyumbang inflasi Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka, inflasi bulan ke bulan atau month to month (m-to-m) Kabupaten Majalengka pada Februari 2024 mencapai 0,39 persen.

Kepala BPS Kabupaten Majalengka, Joni Kasmuri, mengatakan, andil beras dalam inflasi bulan ke bulan Kabupaten Majalengka periode Februari 2024 mencapai 0,4281 persen.

Menurut dia, kontribusi tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan empat komoditas lainnya sebagai penyumbang inflasi Kabupaten Majalengka.

Di antaranya, daging ayam ras 0,049 persen, minyak goreng 0,0187 persen, telur ayam ras 0,0085 persen, dan cabai merah 0,0069 persen.

Baca juga: Satu Porsi Makan Siang Gratis Tergantung Tingkat Inflasi, Rp 15 Ribu Masih Tahap Uji Coba

"Dari 10 kota IHK (indeks harga konsumen) di Jawa Barat, inflasi m-to-m Kabupaten Majalengka pada Februari 2024 berada di peringkat kelima," kata Joni Kasmuri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/3/2024).

Pihaknya pun mencatat, terdapat lima komoditas yang menyumbang deflasi, yakni bawang merah 0,0593 persen, tomat 0,029 persen, cabai rawit 0,0176 persen, semangka 0,0173 persen, dan kubis 0,0141 persen.

Dia mengatakan, inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) Kabupaten Majalengka pada Februari 2024 terhadap Februari 2023 mencapai 3,05 persen dengan IHK sebesar 106,01.

"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran," ujar Joni Kasmuri.

Di antaranya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 6,57 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,67 persen.

Baca juga: Jaga Pasokan, Hasil Panen Produk Penyumbang Inflasi Harus Dijual di Majalengka Minimal 20 Persen

Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 persen, serta kelompok kesehatan yang mencapai 0,54 persen.

Bahkan, kelompok transportasi juga naik mencapai 0,94 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,17 persen, serta kelompok pendidikan sebesar 0,81 persen.

"Kelompok penyediaan makanan dan minuman juga naik 2,92 persen, dan kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 0,61 persen," kata Joni Kasmuri.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks ialah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen.

"Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga menurun hingga 0,96 persen," ujar Joni Kasmuri. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved