Berita Viral

Viral, Aksi WNI Jualan Bakso di Arafah Mekkah, Dagangannya Laris Manis Dikerumuni Jemaah Indonesia

Sebuah video aksi WNI jualan bakso di Arafah, Mekkah, viral di media sosial. Dagangannya laris manis dikerumuni pembeli jemaah Indonesia

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok
Viral, Aksi WNI Jualan Bakso di Arafah Mekkah, Dagangannya Laris Manis Dikerumuni Jemaah Indonesia 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video aksi WNI jualan bakso di Arafah, Mekkah, viral di media sosial.

Dagangannya laris manis dikerumuni pembeli yang kebanyakan merupakan jemaah Indonesia.

Selain itu WNI tersebut aktif mempromosikan dagangannya tersebut.

Video aksi WNI jualan bakso di Arafah Mekkah tersebut viral dibagikan akun TikTok @mschun8 dan diunggah kembali oleh akun Instagram @undercover.id.

Baca juga: Viral, Nasib Pilu Driver Ojol Motor yang Digunakan Menafkahi Keluarga Terbakar, Warganet Merasa Iba

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang WNI yang merupakan ibu-ibu tengah jualan bakso.

Ia menjajakan dagangannya di pinggir jalanan beraspal di bawah terik matahari.

Meski panas tak membuat WNI itu lemas melayani pembelinya yang ternyata kebanyakan jemaah Indonesia.

Ia mamaki topi untuk melindungi wajahnya dari panasnya matahari.

Ibu-ibu yang diketahui seorang WNI itu semangat menarik perhatian pembeli.

“Ada bakso goyang lidah ayo bakso-nya mantap betul yo,” ucap WNI penjual bakso tersebut, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (1/3/2024).

Perekam mengungkap penjual bakso tersebut berasal dari Bulak Banteng, Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian WNI penjual bakso tersebut memperkenalkan dirinya bernama Ibu Hajah Robiah.

Selain jualan bakso, WNI bernama Ibu Hajah Robiah itu juga menjual aneka makanan dan minuman lain.

Seperti pempek, aneka gorengan dan minuman seperti pop ice.

Diketahui WNI berjualan bakso tersebut berada di Arafah, Mekkah, tepatnya di kawasan Jabal Rahmah.

Seorang netizen dengan akun @rendy_anika mengungkap dirinya baru saja menikmati bakso WNI tersebut di Arafah beberapa minggu lalu.

Netizen itu mengungkap pembayaran di kedai penjual bakso WNI bernama Robiah itu bisa menggunakan uang rupiah maupun uang riyal.

Ia juga mengungkap rasa bakso yang dijajakan WNI tersebut enak.

“Wah baru minggu kemarin makan disini. Udah viral aja, Bayar pake rupiah bisa, riyal bisa. Baksonya enak,” tulis akun Instagram @rendy_anika.

Netizen itu juga mengungkap harga bakso WNI tersebut dibanderol 10 riyal atau setara Rp 43 ribu.

Selain itu, seorang netizen lainnya mengungkap sosok penjual bakso WNI jualan di Arafah tersebut sudah 15 tahun lamanya.

“Ibu ini jualan es cendol, bakwan sm bakso d jabal rahma, udah bejualan 15 tahun,” ungkap akun @aamanahjulia.

Kini, video aksi WNI penjual bakso di Arafah ini viral dan menarik perhatian warganet.

Sejumlah warganet memberikan beragam reaksi.

nugrahagung18
“Jadi gak takut tersesat dimari”

andini__safitri
“Ini jualannya pas keluar jabal rahmah, sempet aneh dan ngiler krn kecium aroma bakso, mau melipir tp sayang jauh2 masa makan kuliner indonesia lg”

mas_gandii
“Orang madura dimana mana”

tigapuluh_saja
“Bentar lagi buka warung sembako+ pom mini sepertinya”

azizah.hanum_lpw
“Baru dengar ada baso goyang lidah, masyallah laris manis ibu”

iiegunadi
“Kerennn ma semangatnya…”

kejumozzarela
“Jd pengen jualan disana”

citrarizkykusumawa
“Kebanyakan yg disana itu bisa kerja sambil ibadah dan kayak menetap lama orang madura,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Viral, Cerita IRT Jualan Indomie di Rumah Dapat Omzet Rp 1,5 Juta Per Hari, Punya Bumbu Rahasia

Kisah lainnya - Kisah TKW Asal Banten 22 Tahun Jualan Gorengan di Arab Saudi

Tak sedikit TKW Indonesia mengadu nasib di luar negeri demi keluarga di kampung halaman.

Satu di antara negara yang banyak dituju TKW satu di antaranya adalah Arab Saudi.

Seperti TKW asal Banten satu ini.

Inilah kisah haru TKW asal Banten jualan gorengan di Arab Saudi hingga puluhan tahun.

Selain gorengan, ibu tersebut juga jualan batagor dan siomay dengan harga Rp38 ribu per kotak.

Tak ayal, ternyata banyak pembelinya merupakan orang Indonesia yang sedang dalam perjalanan umrah.

TKW asal Indonesia ini ternyata berjualan gorengan di Arab Saudi selama 22 Tahun lamanya.

Tak ada rasa gengsi sekalipun terpancar dari wajah TKW tersebut, asalkan bisa menafkahi kebutuhan keluarganya.

Diketahui, TKW jualan gorengan di Arab Saudi itu berasal dari Padeglang, Banten.

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang berjualan gorengan 22 tahun di Arab Saudi.

TKW asal Banten jualan gorengan di Arab Saudi sudah 22 tahun
TKW asal Banten jualan gorengan di Arab Saudi sudah 22 tahun (YouTube/SOBAT TKI)

Seperti yang kita ketahui, TKW Indonesia yang bekerja di Arab Saudi sangatlah banyak.

Terdapat ribuan TKW Indonesia di Arab Saudi bekerja dengan berbagai pekerjaan yang dilakoni masing-masing.

Kali ini mengisahkan tentang seorang TKW Indonesia yang menjadi tukang gorengan di Arab Saudi selama 22 tahun.

Wanita asal Banten itu menjadi penjual gorengan selama 22 tahun demi menafkahi keluarganya di rumah, seperti dilansir Bangkapos.com di kanal YouTube SOBAT TKI yang diunggah pada 15 April 2022.

Selain gorengan ibu tersebut berjualan makanan Indonesia lainnya seperti batagor sampai siomay dengan harga 10 riyal atau setara dengan Rp38 ribu per kotaknya.

Baca juga: Mujurnya Wanita Banten ini, Jadi TKW Beradu Nasib Malah Dinikahi Pria Arab, Keinginannya Dituruti

Ibu tersebut sudah di Arab Saudi dari umur 25 tahun hingga sekarang sudah 55 tahun dan semua anaknya sudah berumah tangga.

TKI itu selalu berjualan di dekat tempat pemberhentian bus para jemaah umrah, sehingga banyak jamaah dari Indonesia yang membelinya.

Walaupun semua anaknya sudah berumah tangga semua, ia tetap mau bertahan saja di Arab Saudi karena masih betah.

Simak video selengkapnya

Sebagian artikel ini diolah dari Bangkapos.com yang berjudul Kisah TKW Asal Banten Berjualan Gorengan Selama 22 Tahun di Arab Saudi Demi Nafkahi Keluarga

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved