Pj Bupati Sumedang Tinjau Pabrik Kahatex yang Terkabar, Siap Fasilitasi Recovery

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman meninjau lokasi kebakaran di PT Kahatex, Jatinangor, Sumedang, Jumat (1/3/2024). 

Gedung di dalam pabrik PT Kahatex terbakar, Kamis (29/2/2023) siang.

Dalam kebakaran itu, kain-kain hangus.

Kerugian atas kain-kain itu paling rendah Rp10 miliar.

Belum lagi mesin dan bangunan gedung. 

"Bangunan ini sebelumnya terkena puting beliung, ada 40 bangunan PT Kahatex terdampak. Sebanyak 11 rusak berat, 7 rusak sedang dan 22 rusak ringan,"

"Gedung ini sedang diperbaiki, ada percikan api, memantik kebakaran," kata Herman.

Herman mengatakan, pegawai yang seharusnya bekerja di gedung tersebut, sudah dipindahkan ke unit kerja lain. 

"Pemkab Sumedang menyampaikan prihatin. Kami siap memfasilitasi untuk recovery,"

"Diusahakan perbaikan ini dari asuransi, dan ini bukan akon-akon (sekedar pengakuan). Kami bantu mendorong agar asuransi turun," kata Herman.

2 Gedung Terbakar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno menjelaskan ternyata yang terbakar di PT Kahatex, Kamis (29/2/2024) itu dua gedung. 

Sebelumnya, diberitakan berdasarkan keterangan polisi, yang terbakar sebuah gedung. 

"Sampai ke lokasi memang ada 2 titik api yang membakar, lokasi nya di bagian belakang. Itu dua gedung," kata Atang di depan  PT Kahatex. 

Dua gedung itu menurut Atang adalah tempat penyimpanan kain. Yang pada gedung itu ada pula tabung-tabung besar berisi gas. Gedung terbakar. 

"Bukan yang kena puting beliung, itu murni penyimpanan kain dan gedungnya masih bagus," katanya. 

Dalam pemadaman, tim pemadam kebakaran menggunakan water cannon. Ada tembok yang menghalangi sehingga harus dijebol dengan water cannon itu. 

"Ya kendalanya itu saja. Sejauh ini api masih ada menyala. Jadi pendinginan sekaligus masih pemadaman juga," kata Atang. 

Dia menjelaskan, korban luka maupun korban jiwa nihil.

Sementara ini, BPBD belum menerima laporan adanya korban.

"Ya memang ada karyawan, tapi kemudian disterilkan karena segera pemadaman kebakaran," katanya.(*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana