Jembatan Parung Mandala Tasikmalaya Ambles, BPBD dan Warga Bangun Jembatan Penghubung Darurat

Jembatan yang ambles diketahui merupakan akses utama penghubung Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas dengan Desa Sukarame

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya diketahui membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu di lokasi amblesnya penghubung Jembatan Parung Mandala pada Jumat (1/3/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu di lokasi amblesnya penghubung Jembatan Parung Mandala pada Jumat (1/3/2024).

Jembatan tersebut diketahui merupakan akses utama penghubung Desa Linggalaksana, Kecamatan Cikatomas dengan Desa Sukarame, Kecamatan Karangnunggal.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan, pihaknya bersama masyarakat setempat segera membangun jembatan bambu tersebut.

“Jembatan Parung Mandala itu sangat vital, karena akses utama masyarakat yang digunakan anak-anak berangkat sekolah dan lalu lintas ekonomi, jadi kami segera bangun jembatan darurat yang dari bambu itu,” ucap Nuraedidin melalui sambungan telepon pada Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang Menutup Akses Jalan dan Jembatan Ambles di Tasikmalaya

Dengan demikian, tambahnya, saat ini jembatan tersebut baru bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

“Kondisi saat ini, kendaraan roda empat belum bisa melintasi Jembatan Parung Mandala. Tapi untuk kendaraan roda dua atau pejalan kaki, bisa menggunakan jembatan darurat tersebut,” jelas Nuraedidin.

Jembatan darurat yang terbuat dari bambu itu diketahui sepanjang kurang-lebih 4 meter.

“Kami juga dari BPBD, sesuai dengan surat tanggap darurat yang dikeluarkan Bupati Tasikmalaya dalam menyingkapi arahan dari BMKG, bahwa bahaya hidrometeorologi masih tetap,” lanjutnya.

Oleh karena itu, sambung dia, kewaspadaan perlu ditingkatkan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Bentuknya, kami melakukan sosialisasi kepada Kepala Camat, Kepala Desa (Kades), serta pemangku kepentingan yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Kami juga sudah memasang baliho-baliho sebagai peringatan kewaspadaan hidrometeorologi,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Akses Jembatan Penghubung Cikatomas dan Karangnunggal di Tasikmalaya, Kendaraan Tak Bisa Lewat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved