Bey Machmudin Usulkan Kembali Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan telah mengusulkan reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey kepada Kemenhub
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan telah mengusulkan reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey kepada Kementerian Perhubungan.
"Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi," ujar Bey Machmudin, di Kota Bandung, Jumat (1/3/2024).
Dua jalur lama kereta api tersebut saat ini tidak aktif. Untuk kembali mengaktifkan kembali, Pemdaprov Jabar akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu.
Reaktivasi ini sebelumnya diwacanakan setidaknya lima tahun lalu.
Analisis pasar menjadi salah satu yang dipersyaratkan Dirjen Perkeretaapian apabila dua jalur itu ingin diaktifkan kembali.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jabar Rakor Reaktivasi Penerbangan Internasional Bandara Husein Sastranegara
"Misalnya jalur Banjar - Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu," jelasnya.
Namun demikian, Bey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran-Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jabar.
Menurut Bey, reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian warga. Selain itu reaktivasi juga bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri.
"Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah," ujar Bey.
Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar-Pangandaran yaitu 82 kilometer mulai dari stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Jalur ini memiliki banyak jembatan dan terowongan.
Sementara jalur kereta api non aktif Bandung-Ciwidey berjarak 40 kilometer.
Baca juga: KA Pangandaran Baru Beroperasi, Pj Gubernur Jabar Usul Reaktivasi Kembali Jalur Banjar Pangandaran
Dahulu, dua jalur tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari Bandung selatan ke stasiun Bandung dan Jakarta.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Bey berharap reaktivasi dua jalur kereta api tersebut dapat terealisasi sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia.
"Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi," kata Bey. (*)
Pj Gubernur Jabar
Bey Machmudin
reaktivasi jalur kereta api
Bandung-Ciwidey
Banjar-Pangandaran
Kementerian Perhubungan
Sosok Nasim Khan, Anggota DPR RI yang Usulkan Gerbong Merokok di Kereta Api, Ini Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Litbang Kompas Ungkap Dukungan Publik Jabar untuk Monorel Bandung Raya dan Reaktivasi Jalur Kereta |
![]() |
---|
Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Ojol 15 Persen, tapi Willingness to Pay Konsumen Cuma 5 Persen |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Pangandaran, 2 Orang Tewas Ditabrak, Bumper Mobil Tertinggal di TKP |
![]() |
---|
Menelusuri Stasiun Dayeuhkolot di Balik Wacana Reaktivasi KA Bandung-Ciwidey |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.