Pabrik Kahatex Terbakar

Penyebab Kebakaran Pabrik Raksasa Kahatex di Sumedang Masih Diselidiki Polisi, Tak Ada Korban

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di PT Kahatex yang terletak di Jatinangor, Sumedang, Kamis (29/2/2024).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Istimewa/Karyawan PT Kahatex
Bangunan milik PT Kahatex di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, tepatnya di Jalan Raya Bandung-Garut terbakar hebat, Kamis (29/2/2024) siang.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di PT Kahatex yang terletak di Jatinangor, Sumedang, Kamis (29/2/2024).

Kebakaran tersebut melanda satu bangunan di area pabrik. 

Lokasi kebakaran itu sangat dekat dengan permukiman warga di Kampung Baturumpil, Desa Cisempur, Jatinangor, Sumedang

"Penyebab kebakaran masih penyelidikan," kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Roger Thomas, kepada TribunJabar.id
 
Dia mengatakan, yang terbakar di pabrik raksasa tersebut bukan gedung, melainkan hanya departemen. 

"Bukan gedung, itu departemen. Satu saja yang terbakar. Tidak ada korban jiwa, korban luka juga enggak ada," katanya. 

Dalam kebakaran ini, dikerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan water cannon dari Polda Jawa Barat dan Brimob Polda Jawa Barat. 

Baca juga: Kebakaran PT Kahatex di Jatinangor Sumedang, Warga Panik Dengar Sirine, Berlarian

Kebakaran terjadi di PT Kahatex, tepatnya di gedung F5 Finishing, Kamis (29/2/2024).

Lokasi gedung ini berada di bagian belakang PT Kahatex

Nurfadli (43) warga Kampung Baturumpuil mengatakan bahwa setiap kali ada kebakaran di pabrik PT Kahatex, yang terdengar oleh warga pertama kali adalah sirine. 

Baca juga: BREAKING NEWS: PT Kahatex di Jalan Raya Bandung-Garut Kebakaran

"Tidak ada suara ledakan, hanya sirine. Seperti biasa. Jadi warga langsung keluar, berarti ada kejadian di Kahatex," kata Nurfadli, Kamis.

Dia menjelaskan, ketika sirine berbunyi, dia sedang berada di depan rumahnya, yang terletak di belakang PT Kahatekx. 
 
"Saya lagi di sini, sama warga, depan rumah. Ada yang panik, pada lari. Kalau ada kebakaran, pasti warga pada keluar. Kalau karyawan enggak saya lihat," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved