Keracunan Massal di Bandung Barat

Sampel Makanan Kemasan yang Bikin 7 Murid SD di Bandung Barat Keracunan Diuji Laboratorium

Kepala Puskesmas Rongga, Ai Tita Rosita, mengatakan, setelah kejadian ini, pihaknya langsung membawa sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Sebanyak tujuh siswa SDN 2 Bojong di Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan setelah mengonsumsi makanan kemasan merek Daya, Selasa (27/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab tujuh muris SDN 2 Bojong di Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), keracunan diuji laboratorium Labkesda Jabar.

Tujuh murid itu mengalami keluhan mual, muntah, dan pusing pada Selasa (27/2/2024).

Kondisi tersebut terjadi setelah mereka mengonsumsi makanan kemasan merek Daya berupa aci yang ditaburi serbuk cabai kering.

Kepala Puskesmas Rongga, Ai Tita Rosita, mengatakan, setelah kejadian ini, pihaknya langsung membawa sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.

"Dengan uji laboratorium, nanti kita bakal mengetahui kandungan di dalam makanan yang diduga jadi pemicu keracunan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).

Secara kasat mata, kata dia, makanan kemasan itu masih memiliki tenggat konsumsi hingga 20 Juli 2024 sehingga makanan tersebut belum memasuki masa kedaluwarsa.

"Tapi untuk memastikan hal itu kita tunggu hasil uji lab," kata Ai.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada pedagang makanan kemasan merek Daya tersebut yang bernama Hilil Bahaki (32).

Ai mengatakan, dari hasil penyelidikan epidemiologi, pedagang makanan itu mendapatkan barangnya dari grosir warung mainan di daerah Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, KBB.

"Tapi pedagang itu mengaku bahwa ia baru pertama kali jual makanan jenis itu. Dia juga tidak tahu karena jajanan itu dibeli dari sebuah grosir di Cipongkor," ucapnya.

Di sisi lain, tujuh siswa yang mengalami keracunan itu saat ini kondisinya sudah membaik sehingga mereka tinggal proses pemulihan agar tubuhnya kembali fit dan bisa bersekolah seperti biasanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved