Pemilu 2024

INNALILLAHI, Anggota KPPS di Cimahi yang Masih SMA Itu Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung

Anggota KPPS yang baru duduk di kelas 3 SMA tersebut meninggal dunia setelah bertugas pada Pemilu 2024 di TPS 135 Kelurahan Cibabat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Otong (53) menunjukkan foto anaknya yang meninggal dunia setelah jadi anggota KPPS. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Rhevi Kusmana (19), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) asal Jalan Sirnarasa, RT 02/21, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, meninggal dunia, Selasa (27/2/2024) dini hari.

Anggota KPPS yang baru duduk di kelas 3 SMA tersebut meninggal dunia setelah bertugas melaksanakan penghitungan dan pemungutan suara pada Pemilu 2024 di TPS 135 Kelurahan Cibabat.

Ayah Rhevi, Otong (53), mengatakan, saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024, anaknya bertugas sampai proses rekapitulasi suara selesai sekitar pukul 03.00 WIB, kemudian baru pulang ke rumah karena harus sekolah.

"Dia ke rumah dulu, mandi lalu pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian karena dia kelas 3 (SMA). Kemudian pas di sekolah pingsan," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Selasa (27/2/2024).

Otong mengatakan, setelah itu Rhevi pulang ke rumah dan berobat ke dokter, tetapi kondisinya tidak membaik hingga sempat muntah darah sehingga pada akhirnya dia pun dibawa ke dokter untuk menjalani perawatan.

"Setelah dibawa ke dokter, terus obatnya habis, lalu anak saya dibawa lagi ke dokter. Tapi saat itu obatnya belum bereaksi dan masih ada sakitnya," kata Otong.

Kemudian pada 25 Februari 2024, kata dia, anaknya itu dibawa ke rumah sakit dan saat itu langsung dilakukan serangkaian pemeriksaan hingga akhirnya terdeteksi bahwa Rhevi terkena serangan jantung.

Otong mengatakan, setelah itu anaknya harus menjalani perawatan.

Namun takdir berkata lain karena Revhi mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit pada pukul 02.00 WIB.

"Tadi malam jam 12 itu masih ngobrol, kemudian jam 1 (dini hari), kondisinya semakin drop."

"Akhirnya, jam 2 lebih anak saya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," ucapnya.

Setelah itu, pada pagi hari, jenazah Rhevi dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) sekitar rumah duka dengan diiringi isak tangis dari pihak keluarga dan teman-temannya.

"Almarhum sudah dimakamkan tadi pagi di TPU dekat rumah."

"Saya sudah ikhlas karena itu takdir dari yang Mahakuasa. Saya bangga anak jadi anggota KPPS," ujar Otong. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved