Harga Bahan Pokok Terus Naik Jelang Ramadan, Anggota DPRD dari PKS Ini Minta Pemprov Turun Tangan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Harga kebutuhan pokok seperti beras masih tinggi hingga saat ini di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Masyarakat mengkhawatirkan harga menjelang Ramadan bulan depan akan semakin tinggi saat permintaan semakin banyak.

Apalagi stok di pasaran yang jumlahnya terbatas sudah menyebabkan harga naik sedari sekarang.

"Jelang Ramadan memang yang dikhawatirkan adalah harga makin naik," ujar salah seorang warga Kecamatan Sindang, Slamet (40), kepada Tribuncirebon.com, Minggu (25/2/2024).

Harga beras di pasaran diketahui bahkan ada yang sudah mencapai Rp 17 ribu per kilogram untuk kualitas premium.

Pedagang sendiri kesulitan mencari pasokan beras.

Hal ini disebabkan belum adanya panen.

"Kenaikan harga beras sudah terjadi di tingkat pemasok. Ini karena gabah saat ini memang langka dan harganya mahal," ujar salah seorang pedagang beras di Pasar Mambo Indramayu, Jana.

Kondisi ini disoroti oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Fraksi PKS, Anwar Yasin.

Anwar mengaku banyak menerima keluhan baik dari masyarakat maupun pedagang.

Ia meminta Pemprov Jabar untuk turun tangan lebih lanjut mengatasi persoalan kebutuhan pokok yang terus merangkak naik tersebut.

"Karena pasti akan ada lonjakan kenaikan demand dari masyarakat, baik saat bulan Ramadan maupun saat Hari Raya Idulfitri," ujar dia.

Anwar Yasin menyarankan agar pemerintah harus sudah mempersiapkan dan memaksimalkan distribusi ke pasar-pasar di Jabar.

Dengan begitu, masyarakat dalam menjalani ibadah puasa Ramadan dan Idulfitri nanti tidak dipusingkan dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik.

"Ini dalam rangka menghadapi masa Ramadan dan liburan hari raya," ucap dia. (*)