Dua Mahasiswa Unpad Meninggal Tersambar Petir, Objek Wisata Batu Kuda Gunung Manglayang Tetap Buka

Menurut humas Perhutani Bandung Utara, Endan Cahyadi, baru kali ini terdapat kejadian orang tersambar petir di kaki Gunung Manglayang saat berkemah.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Shania Septiana
Foto ilustrasi suasana Wana Wisata Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). Dua mahasiswa Univesitas Padjadjaran meninggal dunia tersambar petir saat berkemah di Batu Kuda, Jumat (23/2/2022) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua orang mahasiswa Univesitas Padjadjaran meninggal dunia tersambar petir saat berkemah di Batu Kuda, Gunung Manglayang, Cileunyi, Jumat (23/2/2022) malam.

Menurut humas Perhutani Bandung Utara, Endan Cahyadi, baru kali ini terdapat kejadian orang tersambar petir di kaki Gunung Manglayang saat berkemah.

"Kemarin pas kejadian kondisinya hanya biasa hujan rintik-rintik, angin juga biasa, cuma petir luar biasa," kata Endan saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (25/2/2024).

Jadi, kata Endan, para petugas tak melakukan penutupan saat itu.

"Kalau cuacanya ekstrem, teman- teman juga dari bawah, bersama masyarakat desa hutan dan petugas, mohon maaf pasti melakukan penutupan," kata Endan.

Apalagi, kata Endan, saat sore harinya tidak turun hujan dan terpantau aman, cuaca termasuk cerah, sehingga tak ada penutupan.

"Kami sudah ngasih imbauan juga (bagi semua pengunjung), cuma memang saat itu gak dikatakan rawan petir (jadi tak ada imbauan antisipasi petir)."

"Kalau imbauan lainnya, seperti hati-hati hujan deras, rawan pohon tumbang, dan petunjuk arah evakuasi dilakukan, tapi kalau petir ini gak biasanya aja," tuturnya.

Kini, kata Endan, pihaknya juga melakukan imbauan itu kepada pengunjung, untuk antisipasi hati-hati musim hujan jika ada petir.

Kalau dikatakan rawan, kata Endan, daerah Batu Kuda bukan termasuk rawan.

"Selama ini baru kali ini saja. Jadi kita setelah kejadian ini tetap disampaikan kalau hujan jangan deket ke pohon, hati-hati petir dan lainnya," kata dia.

Pasca-kejadian, kata Endan, tak ada penutupan kunjungan bagi pengunjung, tapi jika cuaca ekstrem pasti ditutup.

Aturan itu berlaku tidak hanya di Batu Kuda, tapi diterapkan di tempat wisata lain juga.

"Enggak sih, (Batu Kuda) gak ditutup karena malam itu juga pasca kejadian langsung dibawa ke RS AMC, jadi malam itu kita melakukan penanggulangan korban dan teman-temannya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved