Puluhan Petugas Pemilu 2024 di Majalengka Tumbang, Didominasi KPPS Dirawat di Empat Rumah Sakit

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Puluhan petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Majalengka tumbang hingga dilarikan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, mengatakan, jumlah petugas Pemilu 2024 yang mendatangi fasyankes mencapai 44 orang.

Menurut dia, jumlah tersebut berdasarkan data yang diterimanya dari puskesmas se-Kabupaten Majalengka yang disiagakan selama masa pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu 2024.

"Dari 44 orang ini 24 orang di antaranya merupakan petugas KPPS," kata Agus Susanto saat ditemui di Dinkes Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: KPU Catat Sudah Lima Petugas KPPS yang Meninggal di Pemilu 2024, Semua Sudah Diberi Santunan

Selain itu, pihaknya mencatat terdapat tiga petugas Linmas yang bertugas di TPS dibawa ke fasyankes setelah proses pemungutan suara Pemilu 2024 pada pekan lalu.

Ia mengatakan, lima saksi partai politik, tiga petugas PPK, tiga petugas PPS, tiga orang dari jajaran Bawaslu, dan tiga warga pun sempat dibawa ke sejumlah fasyankes di Kabupaten Majalengka.

Dari puluhan petugas Pemilu 2024 yang dibawa ke fasyankes itu, sebanyak 27 orang yang menjalani rawat jalan, dan delapan orang harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan.

"Ada beberapa rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan, di antaranya, RSUD Majalengka, RSUD Cideres, RSIA Livasya Majalengka, dan RS Mitra Plumbon Majalengka," ujar Agus Susanto.

Agus menyampaikan, sebagaian petugas yang menjalani rawat inap juga telah diizinkan pulang.

Selain itu, ada juga yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI, Anggota KPPS di Indramayu yang Meninggal Bertambah, Dua Kali Dibawa ke RS Sebelum Wafat

Pihaknya mengakui, beberapa pasien yang dirawat inap maupun rawat jalan memiliki riwayat penyakit penyerta dari mulai hipertensi atau darah tinggi dan lainnya.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Kami juga masih memantau kondisi pasien yang masih menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit rujukan, dan mudah-mudahan segera membaik," kata Agus Susanto. (*)