Wisata Kepri Aman
Mangrove Sebala Andalan Kabupaten Natuna Kepri, Siap Sambut Pengunjung dari Pagi Sampai Sore
idak bisa disangkal, Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau (Kepri), memiliki panorama keindahan alam yang luar biasa.
TRIBUNJABAR.ID, NATUNA - Tidak bisa disangkal, Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau (Kepri), memiliki panorama keindahan alam yang luar biasa.
Meski terletak di daerah perbatasan dan ujung utara Indonesia, Natuna memiliki sejumlah destinasi wisata yang tak kalah saing dengan wisata-wisata populer yang ada di tanah air.
Keindahan alam itu sangat menakjubkan dan sangat menarik untuk dijelajahi.
Natuna merupakan daerah kepulaun, sehingga setiap pulau di sana dikelilingi air laut biru nan jernih. Pantai-pantainya juga memiliki pasir putih yang halus, ketika dipijak dengan telapak kaki seolah kita dapat menyatu dengan alam.
Keindahan alam yang dimiliki tidak hanya itu, di sana terdapat bukit yang menjulang tinggi seperti gunung yang diberi nama Gunung Ranai, kemudian pantai dengan berbagai keunikannya, air terjun, hingga hutan mangrove yang menjadi benteng akan abrasi pantai.
Dari sejumlah keindahan alam yang terhampar di bumi Natuna, sudah banyak yang dikemas menjadi destinasi wisata.

Satu di antaranya adalah wisata mangrove atau hutan bakau.
Tak kalah dengan Mangrove Pering sebagai wisata mangrove terluas di Kepulauan Riau (Kepri).
Kini wisata mangrove kembali bertambah dengan hadirnya Mangrove Sebala di Desa Batu Gajah.
Meskipun bukan satu-satunya destinasi wisata yang menawarkan keindahan hutan bakau, objek wisata di Dusun II Sebala Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, menawarkan ketenangan dan suasana perkampungan nelayan yang masih alami, dan jauh dari kebisingan kota.
Objek wisata ini menarik minat pengunjung dengan keindahan hutan bakau yang rindang. Di lokasi ini, tersedia jembatan panjang yang dapat dijelajahi serta beberapa gazebo yang menyediakan tempat istirahat bagi pengunjung.
Dika, seorang pengunjung mengaku sangat menikmati suasana santai di objek wisata yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
Setelah diresmikan oleh Cen Sui Lan, Anggota DPR RI Dapil Kepri, pada Selasa (16/1/2024) lalu, tempat ini telah menjadi tujuan populer bagi masyarakat di daerah perbatasan itu.
Menurut Dika, wisata yang satu ini memberikan pengalaman yang menarikan dengan pemandangan hutan bakau yang mengelilingi area wisata.
Saat di sana pengunjung juga dapat menikmati pemandangan, laut yang jernih, Gunung Ranai dan Kota Tua Penagi. Dan yang tak kalah penting adalah ketenangan yang jauh dari kebisingan kota.
Pembangunan jembatan dan gazebo di Wisata Mangrove Sebala di Desa Batu Gajah ini merupakan bagian dari program pengembangan objek wisata tahun 2023 dari Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa PDTT.
Proyek ini mengalokasikan dana sebesar Rp400 juta dan dikerjakan dengan model Swakelola Padat Karya oleh Desa dan masyarakat setempat.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sambok Bestari, yang berdomisili di Kampung Sebala Desa Batu Gajah, bertanggung jawab atas pengelolaan objek wisata ini.
Safar, salah seorang pengurus Pokdarwis Sambok Bestari, objek wisata ini sudah mulai dibuka sejak peresmiannya pada bulan lalu.
Mereka bertanggung jawab mengelola destinasi wisata tersebut.
Untuk masuk ke wisata ini, pengunjung hanya dikenakan Rp 2 ribu per orang.
"Buka setiap hari, mulai pagi sampai sore bang," kata Safar.
Menurutnya, sejak diresmikan pada bulan lalu, pengunjung mulai ramai berdatangan menikmati wisata alam berupa hutan mangrove itu.
Pengunjung yang datang tidak hanya wisatawan lokal, tapi wisatawan luar juga mulai berdatangan ke sana.
"Paling ramai itu hari libur Sabtu dan Minggu," jelasnya.
Ia berharap kehadiran destinasi wisata Mangrove Sebala di Desa Batu Gajah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Mudah-mudahan wisata ini selalu ramai pengunjung, agar ekonomi masyarakat di sini ikut meningkat," harapnya.
Di sisi lain, guna meningkatkan pariwisata di Natuna, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengambil sejumlah langkah strategis.
Sebab salah satu persoalan yang dihadapi untuk pengembangan pariwisata Natuna adalah mahalnya tiket pesawat menuju daerah perbatasan itu.
"Tapi sudah ada usaha-usaha dan upaya yang dilakukan," kata Gubernur Ansar saat berkunjung ke Natuna, beberapa waktu lalu.
Ansar menjelaskan, sejumlah usaha yang telah dilakukan diantaranya membuat roadmap transformasi ekonomi Kepri dan hal tersebut telah disoft launching.
Dalam roadmap itu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas akan memberikan subsidi untuk penggunaan pay ilektrik pesawat N219.
"Pesawat N219 itu nanti akan melayani beberapa rute di Kepri termasuk Natuna dan nanti kementerian Bappenas yang akan memberikan subsidi kepada
Provinsi Kepri, itu sebagai tindak lanjut roadmap yang sudah selesai dilaksanakan," jelas Ansar.
Langkah strategi selanjutnya adalah dengan mengadakan dan memperbanyak event-event.
"Saya coba koordinasi dengan Dispar Kepri untuk berkoordinasi ke Dispar Natuna untuk mengadakan event tourism seperti munra, maraton, sepeda dan lain sebagainya," ucap Ansar.
Baca juga: Dicurigai Terlibat Curanmor di Batam, Empat Remaja Dibawa Warga ke Polsek Nongsa
Tidak hanya Dinas Pariwisata Kepri dan Natuna, ia juga akan berkoordinasi ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk mengadakan event-event nasional di Natuna.
Menurutnya yang tak kalah penting untuk meningkatkan pariwisata di Natuna dan Kepri adalah promosi yang masif, sehingga pentingnya diadakan event untuk mendongkrak sektor pariwisata.
"Harus masif melakukan promosi, kita mesti gunakan eo nasional sebab itu tidak terlalu mahal. Seperti event-event yang dilaksanakan di Bintan dan Batam," katanya.
Oleh sebab itu, dirinya jiga meminta kepada Bupati Natuna Wan Siswandi agar mempelajari tracking ke Gunung Ranai. Sebab menurut Ansar hal tersebut bisa dijadikan destinasi wisata alam yang unik.
Dengan sejumlah langkah itu lanjut Ansar, jika berhasil dilaksanakan maka wisatawan yang datang ke Natuna pasti akan datang lagi.
"Mereka pasti rindu ke sini lagi, insyaallah wisatawan itu pasti datang lagi. Maka eventnya harus kita perbanyak lagi," tuturnya.
Di sisi lain dirinya juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Natuna yang sudah melakukan usaha untuk mengahdirkan pesawat Super Air Jet ke Natuna.
"Jika pesawat Super Air Jet sudah beroperasi di Natuna saya kira itu hal positif dan baik sekali," tuturnya.
"Kemarin saya juga jumpa dengan pimpinan Lion Air di Batam, mereka sedang survei penumpang dulu. Nantinya Super Air Jet akan menggantikan Wings Air untuk rute Natuna," jelasnya.
Menurutnya, dengan beroperasinya Super Air Jet diharapkan dapat menstabilkan dan menurun harga tiket pesawat yang kian mahal dan bahkan masih menjadi kegundahan hati masyarakat khususnya Natuna.
Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Natuna.(ham)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wisata Mangrove Sebala Natuna, Tawarkan Pemandangan Hutan Bakau, Laut hingga Pegunungan
Didukung Akomodasi dan Kemudahan Akses Serta Ragam Destinasi, Kepri Siap Dongkrak Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
Pantai Pelawan Karimun Kepri Destinasi Wisata Favorit saat Musim Liburan, Ini Akses Menuju Lokasinya |
![]() |
---|
Akses Menuju Destinasi Wisata Batu Tompak Tiga Anambas Kepri, Bisa Jalan Kaki dari Pelabuhan Tarempa |
![]() |
---|
Masjid Agung Baitul Makmur Jadi Lokasi Ngabuburit Favorit Warga Anambas, Ini Kata Kadispar Kepri |
![]() |
---|
Pesona Megahnya Batu Tompak Tiga Destinasi Wisata di Anambas Kepri, Tak Jauh dari Ibu Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.