Pemilu 2024
Budayawan Purwakarta Ini Tanggapi Kecurangan Pemilu 2024: Menang tanpa Ngasorake . . .
Kakang Prabu menilai, menjaga keutuhan bangsa kini menjadi lebih penting daripada bertengkar karena Pemilu 2024.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Budayawan asal Purwakarta Ramlan Samsuri, atau yang akrab disapa Kakang Prabu, memberikan tanggapannya terkait dugaan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
Kakang Prabu menilai, menjaga keutuhan bangsa kini menjadi lebih penting daripada bertengkar karena Pemilu 2024.
"Pemilu itu sejatinya adalah sebuah kompetisi. Ini adalah pertarungan. Jadi menurut saya kecurangan itu biasa terjadi dalam suatu pertarungan," kata Kakang Prabu kepada wartawan saat ditemui di Purwakarta, Rabu (21/2/2024).
Dengan demikian, ia mengatakan, semua pasangan calon dengan segala daya tarik dan upayanya, apakah itu dari segi materi dan lainnya, akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangi kompetisi tersebut.
Akan tetapi, sambungnya, kalau memang ada indikasi kecuranganan yang masif, yang memang terstruktur, silakan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Jadi enggak usah pakai ribut, enggak usah pakai hal-hal yang kurang baik. Karena, keutuhan bangsa ini jauh lebih penting," ujar pria yang terdaftar sebagai calon anggota DPR RI dari PPP di daerah pemilihan Jawa Barat VII ini.
Disinggung apakah pasangan calon 03 menerima hasil hitung cepat (quick count), Kakang Prabu dengan tegas menyatakan kompetisi belum berakhir.
"Ini penghitungan suaranya masih quick count belum real count. Karena itu pula, kepada para anggota DPR RI terpilih nanti, harus dibahas benar aturan yang jelas terkait quick count ini."
"Harus diungkap pula siapa yang mendanai lembaga yang menggelar quick count," ucapnya.
Jangan sampai terjadi seperti sekarang ini, kata dia, quick count menggiring opini publik yang dapat memengaruhi psikologis masyarakat, terutama para calon anggota legislatif.
Tak jarang, kata Kakang Prabu, ada caleg yang langsung kena mental ketika melihat hasil quick count.
"Saya kerap bilang enggak usah dengarin dulu itu quick count. Karena kita belum ke real count."
"Form C1-nya belum selesai perhitungan manualnya. Jangan dulu berasumsi yang lain-lain," kata pria yang juga menjabat sebagai Pembina Agen Spesial Garuda Sakti (Asgas) RI ini.
Kakang Prabu juga mengimbau kepada seluruh peserta dan pendukung, baik itu dari 01, 02, maupun 03, untuk menahan diri.
Kalaupun dinyatakan sebagai pemenang, maka pakailah filosofi Jawa,
"Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake."
"Jadi, kalau dinyatakan menang tak perlu jemawa, tak perlu mengolok-olok yang kalah," ujar Kakang Prabu. (*)
Daftar 50 Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat Periode 2024-2029, Dilantik Pekan Depan di Lembang |
![]() |
---|
Jalani Dikpol 3 Hari, Anggota DPRD Terpilih dari Golkar se-Jabar dapat Bekal Banyak Pengetahuan Baru |
![]() |
---|
Ini Daftar Nama Lengkap 50 Anggota DPRD Terpilih yang Ditetapkan KPU Karawang, Dilantik Agustus |
![]() |
---|
KPU Subang Resmi Tetapkan 50 Caleg Terpilih untuk DPRD Subang 2024-2029, Berikut Nama-namanya |
![]() |
---|
Ini Daftar 50 Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Terpilih Periode 2024-2029 yang Ditetapkan KPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.