Begini Ungkapan Khawatir Pedagang Sembako di Kabupaten Cirebon akibat Harga-harga yang Melonjak

Sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon, tengah menghadapi tantangan serius akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Aktivitas jual-beli di Toko Saefudin, pedagang kelontong di Pasar Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Selasa (20/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon, tengah menghadapi tantangan serius akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Menyikapi situasi ini, Ahmad Sanusi (49), seorang pedagang kelontong di Pasar Jamblang di Kecamatan Jamblang, mengungkapkan kekhawatirannya.

"Ya, telur, beras, hampir semua golongan sembako pada naik semua," ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (20/2/2024).

Menurut Ahmad, kenaikan harga telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Kalau cabai Rp 100 ribu per kilogram, telur Rp 28.500 per kilogram, beras ada yang sampai Rp 400 ribu per karung."

"Yang paling sudah Rp 38 ribu, per kilogramnya Rp 16 ribu sampai Rp 17.500," ucapnya.

Ahmad juga menyampaikan, minyak goreng naik menjadi Rp 16.500, gula batu Rp 18 ribu, dan gula pasir dari harga biasanya Rp 14 ribu menjadi Rp 18 ribu.

"Sudah terjadi seminggu lah, tapi kalau beras sudah naik sejak sebulan lalu," jelas dia.

Kondisi ini membuat para pedagang merasa tertekan karena pendapatan mereka tidak sesuai dengan harapan.

"Para pedagang mengeluh mah pasti, sedangkan penghasilannya tidak sesuai hitungannya," katanya.

Meskipun demikian, situasi pasar tidak terlalu sepi.

"Dibilang sepi ya sepi, menurun pasti, tapi tidak terlalu sepi banget," ujarnya.

Ahmad berharap harga-harga tersebut dapat kembali normal.

Kenaikan harga bahan pokok memang menjadi perhatian serius, baik bagi pedagang maupun konsumen di Kabupaten Cirebon.

Semoga langkah-langkah yang tepat dapat segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

"Kalau harapannya ya normal lagi, pada umumnya saja gitu," ucap Ahmad. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved