Berita Viral
Viral, Pilu Pasutri Diusir dari Kontrakan Tak Bisa Bayar, 4 Hari Terlantar Tinggal di Emperan Got
Sebuah video pasutri diduga diusir dari kontrakan karena tak bisa bayar, viral di media sosial, 4 hari terpaksa tinggal di emperan pinggiran got
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video pasutri diduga diusir dari kontrakan karena tak bisa bayar, viral di media sosial.
Kedua pasangan suami istri diduga berusia paruh baya itu mengaku sudah empat hari terlantar.
Mereka terpaksa tinggal di emperan pinggiran got hanya dengan beralaskan karpet plastik berukuran sepetak.
Sontak, kini video pasutri diusir dari kontrakan itu menarik simpati dari warganet.
Video pasutri ini dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (18/2/2024).
Baca juga: Viral Video Diduga Timses Caleg Ngamuk, Minta Kembalikan Uang Serangan Fajar, Bawaslu Buka Suara
Dalam video tersebut memperlihatkan pasangan pria dan wanita paruh baya duduk di sebuah karpet di jembatan kecil pinggiran got.
Mereka hanya terduduk dengan tatapan kosong dan pasrah.
Terlihat mereka membawa beberapa tas yang diduga berisi sejumlah pakaian sehari-hari mereka.
Perekam berbicara mengungkap bahwa pasangan pria dan wanita tersebut adalah pasutri.
Disebutkan pasutri itu terlantar diusir dari kontrakannya karena sudah tak bisa membayar sewa.
“Ini ada pasutri ibu dan bapak gak tahu siapa namanya ini, mereka tidak bisa bayar kos-kosan, diusir sudah 4 hari di sini,” ungkap perekam.
Perekam menyebut pasutri tersebut sudah empat hari tidur di emperan pinggiran got tersebut.
Saat ditanya perekam, ibu paruh baya itu mengaku dirinya sudah 4 hari tinggal di pinggiran got tersebut.
Diketahui pasutri tersebut benama Mbah Beni dan Mbah Satupa.
Rupanya selama ini mereka hanya tinggal berdua karena tak memiliki anak.
Kemudian perekam bertanya alasan tinggal di emperan tersebut.
Mulanya sang ibu mengaku alasan tinggal di sana karena sumpek.
Hingga akhirnya Mbah Beni mengaku mereka terlantar karena diusir tidak bisa membayar kontrakan.
“Gak iso sembayar kos-kosan, diusir,” ujar Mbah Beni.
Mendapati hal itu, perekam tampak prihatin dengan kondisi kesehatan Mbah Beni.
Ternyata Mbah Beni sendiri tidak bisa melihat.
Ia mengaku juga sedang sakit hernia dan diabetes.
Kini, video pasutri diusir dari kontrakan itu menyita perhatian warganet.
Sejumlah warganet bersimpati dengan kondisi yang dialami pasutri tersebut.
Ada juga warganet yang menyarankan agar keduanya dibawa ke panti jompo atau panti sosial.
Baca juga: Viral Pria Indonesia Jadi Nguru Ngaji di Jepang, Momen Mengajar Disoroti, Ini Sosok Adhitya Jatmiko
Berikut beragam komentar warganet.
“Buk, bapak baiknya ke panti Jompo. Kasian sy liatnya. Tega ya usir org, bantu kek yg punya kontrakan.
Biar dapar pahala”
“Indonesia semakin banyak angka kemiskinan tapi kalian memilih melanjutkan”
“Fakir miskin dan anak yang terlantar di pelihara negara. (Syarat dan ketentuan berlaku)”
“Daripada ngasih tempat tinggal buat rohingya.. Mnding dana dialokasikan untuk warga yg kekurangan seperti ini”
“Tolong diinfo dinas sosial biar dimasukkan panti jompo pemerintah,” tulis beragam komentar warganet.
Pengunggah membuka donasi untuk membantu perekonomian pasutri tersebut.
Namun, hingga artikel ini dimuat belum diketahui lokasi dan waktu dalam video yang beredar.
Kisah Lainnya - Viral, Kakek 82 Tahun Tukar Sapu Lidi Dagangannya dengan Sebungkus Nasi
Sebuah video kisah pilu kakek 82 tahun penjual sapu lidi menukar dagangannya dengan sebungkus nasi ini, viral di media sosial.
Ia terpaksa menukar sapi lidi tersebut karena dagangannya itu seharian belum laku.
Kakek berumur senja itu menahan lapar gemetaran hingga terpaksa menghampiri warung nasi.
Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (17/2/2024).
Disebutkan dalam keterangan, kakek 82 tahun penjual sapu lidi tersebut bernama kakek Sugiyono.
Baca juga: Viral Kisah Pria di Rangkasbitung Diusir Mertua Karena Beda Pilihan Capres, Istri Tak Berani Membela
Dalam video yang beredar, mulanya memperlihatkan kakek Sugiyono tengah menghampiri sebuah warung nasi.
Ia membawa sejumlah sapu lidi yang dia panggul dibahunya.
Lalu, ia terlihat dilayani seorang ibu-ibu penjaga warung nasi tersebut.
Terdengar suara sayup dan gemetar kakek Sugiyono berbicara kepada penjaga warung nasi tersebut.
Rupanya, kakek 82 tahun itu hendak menawarkan dagangannya agar bisa ditukar dengan sebungkus nasi.
“Bu, boleh saya tukar sapu dengan nasi, saya lapar bu,” ucap kakek Sugiyono.
Melihat kondisi sang kakek yang gemetaran diduga menahan lapar, penjaga warung nasi itu tampak langsung mengiyakannya.
“Oh iya, boleh, gak apa-apa, saya bungkusin ya,” ujar ibu-ibu penjaga warung nasi.
Kemudian sembari menunggu nasi bungkus, kakek Sugiyono tampak termenung.
Sesekali ia mengusap matanya yang berair.
Tangannya gemetar saat menerima nasi bungkus tersebut.
Lalu, kakek Sugiyono akhirnya menyodorkan agar penjaga warung nasi itu membawa sapu lidi dagangannya sebagai barter dengan nasi bungkus yang diterimanya.
Namun, penjaga warung nasi itu tampak mengerti. Ia menolak tawaran sang kakek.
“Boten, gak usah mbah,” ujar penjaga warung.
Mendapati kebaikan penajga warung tersebut, kakek Sugiyono tampak berterima kasih.
Ia pun membawa nasi bungkus dan dagangannya kembali.
Ternyata ia memutuskan memakan nasi bungkusnya itu di emperan toko.
Sembari terduduk, kakek Sugiyono terlihat lahap memakan nasi bungkus tersebut meski mengunyahnya sedikit demi sedikit.
Saat dihampiri perekam, ternyata kakek Sugiyono tak menghabiskan nasi bungkusnya.
Saat ditanya betapa terenyuhnya sang perekam, ternyata alasan sang kakek tak menghabiskan nasi bungkusnya karena untuk sang istri.
“Mbah kok nasi dan lauknya masih ada?,” tanya perekam.
Kakek Sugiyono mengaku istrinya itu sedang sakit di rumah.
“Kanggo bojo ku di rumah (untuk istriku di rumah), dia lagi sakit,” ungkap kakek Sugiyono.
Kakek 82 tahun itu juga mengaku dirinya sudah cukup memakan nasi bungkus tersebut.
Dalam keterangan disebutkan kakek Sugiyoni sehari-hari berjualan sapu lidi.
Perekam mengaku tak sengaja bertemu kakek tersebut saat dirinya sedang makan di warung nasi.
Perekam menyebut bahwa wajah kakek Sugiyono nampak pucat dan tubuhnya gemetar.
Ia terenyuh ketika tahu kakek Sugiyono ternyata menukarkan sapu lidi yang dia bawa dengan sebungkus nasi.
Baca juga: Belum Sepekan Bebas, Kakek Suyatno Terancam Duduk Lagi di Kursi Terdakwa Dugaan Curi Ayam Kades
Perekam juga turut bersimpati ketika tahu ternyata sudah berhari-hari sapu lirinya belum laku terjual.
“Kata kakek, sudah berhari-hari sapunya belum laku terjual. Langkah kakinya terhambat karna musim hujan,” tulis keterangan perekam.
Tak sampai di sana, hal yang membuat perekam merasakan pilu ketika tahu kakek Sugiyono tak menghabiskan nasi tersebut untuk istrinya di rumah.
Kini, video kisah kakek 82 tahun jual sapu lidi yang menukarkannya dengan sebungkus ini viral dan menarik perhatian warganet.
Tak sedikit warganet juga terenyuh dan bersimpati atas nasib yang menimpa kakek tersebut.
Bahkan ada warganet yang menawarkan jasanya untuk menawar kakek Sugiyono tersebut.
Berikut beragam komentar warganet.
“Posisinya dimana si kakek kalau ndak ada keluarganya biar kami rawat sampai akhir hayatnya”
“Katanya bansos dll ko yg seperti ini todak terdata”
“Semiskin miskinya hidup beliau masih terus berjuang dan berjualan tidak mengemis jujur kalo sama pengemis ga ksian tapi kalo sama beliau sangat tersentuh hati, maaf kalo ada perbedaan pendapat”
“Apakah dengan ganti kepemimpinan hal ini akan berubah? Sama sekali TIDAK…!!!”
“Fakir miskin dan anak terlantar di pelihara negara. (Bagi yg pernah dengar berarti pernah sekolah)” tulis beragam komentar warganet.
Sementara itu, diketahui peristiwa kakek Sugiyono berada di Lampung.
Pengunggah membuka donasi untuk membantu kehidupan kakek Sugiyono tersebut.
#BeritaViral
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Sosok Moh Zaini, Pria yang Rela Bayar Rp2,5 Juta Demi Rasakan Naik Keranda, Tubuh Dibalut Kain Kafan |
![]() |
---|
Nasib Lurah Manggarai Selatan Dikira Anggota DPR, Sidik Diamuk Massa Demo hingga Rugi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Imam Masjid Ditikam Pemuda saat Pimpin Salat Subuh, Pelaku Nyamar Jadi Jemaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.