Pemilu 2024

Ratusan Petugas KPPS Kota Bandung Tumbang Kelelahan, Kadinkes: Kalau Sistemnya Masih Begini, Berat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, perlu perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan pemilu.

Penulis: Tiah SM | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, perlu perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan pemilu. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, perlu perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan pemilu.

Khususnya terkait kesehatan agar para petugas tetap fit dalam menjalankan tugasnya.

"Kami mengharapkan ada perbaikan sistem. Tadi Pak RW mengeluhkan, jika caranya begini, tetap saja akan banyak yang sakit. Saya pikir masuk akal," ujar Anhar, Sabtu (17/02/2024).

Anhar meminta kepada KPU mewajibkan para petugas untuk mengedepankan kesehatan. Salah satunya sarapan sebelum melaksanakan tugas.

"Karena dari situ mulai tidak dirasa, ketika pencoblosan sore baru terasa mual segala macam," jelasnya.

Anhar menuturkan, pekerjaan para petugas baru selesai sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WIB.

Artinya begadang, sehingga kurang waktu untuk istirahat.

"Apakah bisa dilaksanakan menjadi dua hari? Hari pertama untuk pencoblosan, hari kedua penghitungan, misalnya."

"Saya kurang paham secara aturan bagaimana, tapi dari sisi kesehatan, kalau sistemnya masih seperti ini, berat."

"Sesehat apa pun orang, kalau harus bergadang, apalagi dengan tekanan," ujarnya.

Namun, sesuai SOP, ia telah mengatur para kepala puskesmas untuk memeriksa semua petugas pemilu.

"Saya sudah meminta semua kepala puskesmas mengecek lagi semua anggota KPPS untuk memastikan kesehatannya. Khawatir masih ada yang sakit," kata Anhar.

Menurut data, yang terlayani masuk posko kesehatan selama pemilu berlangsung sebanyak 345 orang.

"Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved