Pemilu 2024

Kreativitas Warga Liogenteng Bandung, Ubah Sampah Jadi Dekorasi TPS Unik, Ada Kolam dan Tanaman

Sampah daur ulang disulap jadi dekorasi di tempat pemungutan suara (TPS) 25 Liogenteng, di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung,

|
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Sampah daur ulang disulap jadi dekorasi di tempat pemungutan suara (TPS) 25 Liogenteng, di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (14/20/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah daur ulang disulap jadi dekorasi di tempat pemungutan suara (TPS) 25 Liogenteng, di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (14/20/2024).

Kreativitas warga ini guna mendulang animo masyarakat untuk gunakan hak suaranya.

Di TPS ini, dekorasi didukung tanaman hias untuk mempercantik ruangan.

‘Mari Menjadi Pemilih yang Sudah Memilah Sampah di Rumahnya’, tulisan tersebut menjadi lonceng pengingat yang disimpan di antara miniatur kolam.

Ketua KPPS TPS 25, Sandi Syarief mengatakan, mayoritas sampah yang digunakan di antaranya, bungkus minuman sachet, botol plastik hingga dus bekas.

Baca juga: TPS Dihias dengan Ornamen Serba Pink, 25 Orang Pemilih Pertama pun Diberi Cokelat di Nagrak Cianjur

“Dekorasinya dari barang bekas. Mengingat beberapa waktu lalu Bandung Raya sempat darurat sampah, di Kota Bandung sendiri sudah harus memilah sampah dari rumahnya,” ujar Sandi, Rabu (14/2/2024).

Dia menyebut, di tempatnya, Kelurahan Nyengseret memiliki bank sampah mandiri yang dikelola oleh warga.

“Warga telah memisahkan sampah sesuai dengan tipenya, organik dan anorganik. Dekorasi hasil sampah anorganik yang dikumpulkan warga dipinjam oleh KPPS untuk dibuat dekorasi TPS,” imbuhnya.

Kemudian, setelah proses Pemilu akan dikembalikan sampah tersebut ke bank sampah.

"Sampah dari warga kita pinjam, kita angkut kesini untuk dekorasi tps dan nanti kita tabung ke bank sampah," kata Sandi.

Tak hanya memikat warga untuk gunakan hak suaranya, dekorasi tersebut upaya edukasi sampah memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bermanfaat.

Sandi menyebut, pihaknya memastikan DPT yang terdaftar di TPS 25 sebanyak 269 orang.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Dia pun berharap, masyarakat sekitar semakin kreatif dalam mengelola sampah yang selama ini hanya dibuang.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tak Pakai Jalur VIP di TPS, Pilih Mengantre Bersama Warga Lainnya

“Sampah kalo dikilo harganya murah, setelah jadi barang atau produk memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” ucap Sandi. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved